Kembali
Tanpa Kaki Tangan Sempurna, Anak Pembuat Kusen Hidup Tegar Ajarkan Persahabatan

Tanpa Kaki Tangan Sempurna, Anak Pembuat Kusen Hidup Tegar Ajarkan Persahabatan

Rp 7.464.257
24.880856666667% Complete
Terkumpul dari Rp 30.000.000,-
Donasi Sekarang
Donasi Sekarang

Sahabat Baik. masih ingat video viral siswi SD menyuapi temannya yang tak mempunyai kaki tangan sempurna? Mereka adalah Rizky dan Marwah, sepasang sahabat kelas 1 SD dari Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Persahabatan mereka pun menginspirasi banyak orang hingga videonya tersebar luas. Saat ditemui tim berbuatbaik.id di lokasi, Marwah menjelaskan ia melakukan aksi baik dengan menyuapi sahabatnya itu bukan karena ingin dipuji, melainkan murni karena niatnya membantu Rizky.

“Karena kasihan tidak lagi yang mau suap. Iya jatuh-jatuh nasinya (kalau makan sendiri),” kata Marwah kepada tim berbuatbaik.id.

Foto:berbuatbaik.id

Rupanya Rizky (7) pun sangat hangat dengan teman-temannya sebayanya. Dia yang bisa diantar menggunakan motor oleh kakaknya, Mita, juga selalu bersemangat sekolah. Walaupun Ada banyak kekhawatiran bahwa Rizky bisa saja di-bully apalagi bukan hal yang lumrah Rizky bersekolah di sekolah umum.

Guru-guru Rizky pun mengapresiasi Rizky dan selalu senang dengan kehadirannya di sekolah.

“Saya senang dan ada dalam hati benak Saya sedih melihat Rizky tapi kemauannya Rizky sangat besar sangat tinggi untuk mendapatkan pendidikan di sekolah,” tutur Sukiati, guru di sekolah Rizky.

Foto:berbuatbaik.id

Sepulang sekolah pun, senyum Rizky tak pernah luntur. Ia biasa bermain hingga sore bersama Marwah dan Salsa, anak kandung dari kakak sulungnya. Biasanya Rizky pergi bermain menggunakan papan seluncur pemberian orang. Dengan papan seluncur ini, ada banyak tawa dan rasa bahagia yang hadir di hidup Rizky.

Terlahir dengan kondisi kaki dan tangan yang tak sempurna membuat pergerakan Rizky terbatas. Awal mulanya, mendiang Ibu Rizky pergi ke seorang dukun saat mengandung dan diketahui mengalami kelainan.

“Saat mengandung Rizky, ibunya dibawa ke dukun kampung, ternyata hamil, tapi janinnya di luar kandungan. Ada saran dari dukun untuk digugurkan saja, karena kondisi janin di luar kandungan, kemungkinan saat lahir ada kelainan. Saya berkata ke mamanya Rizky tidak mau. Walaupun bagaimanapun juga kondisi anak, tetap saya terima. Tidak mungkin anak lahir ke dunia kalau tidak ada rezekinya. Pasti Rizky membawa rejeki,” tutur Lani, Ayah Rizky.

Foto:berbuatbaik.id

Lani menjadi orang tua tunggal setelah mendiang istrinya meninggal setengah tahun yang lalu akibat sakit keras. Setiap hari, ia bekerja menjadi pembuat kusen jendela dan pintu dari kayu. Lani juga berbagi kisah tentang rumah barunya. Rumah itu dibangun karena Rizky tak mau tinggal jauh dari makam Ibunya.

“Sesudah ibunya Rizky meninggal, saya membangun rumah di sini karena Rizky tidak mau kembali pulang ke rumah di kampung. Rizky ingin tinggal dekat makam ibunya, karena katanya sedih jika ibunya di makam sendirian, tidak ada yang temani. Jadi Rizky berkata pada saya "saya mau tinggal di sini Pak, tidak mau pulang". Maka saya usaha untuk bangun rumah di sini dulu,” cerita Lani.

Usianya semakin tua membuat Lani tak sekuat dulu untuk membopong Rizky pergi ke sekolah. Sehingga tanggung jawab itu diambil alih oleh Mita, putri sulungnya. Setiap hari Mita sisihkan waktu merawat Rizky. Ia menjalani amanat terakhir mendiang ibunya untuk selalu menjaga Rizky.

“Bapak tidak bisa terlalu jauh untuk gendong Rizky, tidak kuat, sakit pinggangnya. Karena semakin hari, Rizky semakin besar. Namun, saya tidak bisa mengeluh. Siapa lagi yang menggendong Rizky kalau bukan saya. Saya tidak bisa mengeluh karena bagaimana lagi. Ibu berpesan ‘nanti kalau ibu meninggal, jangan kamu terlantarkan adikmu’,” ungkap kakak Rizky, Mita.

Foto:berbuatbaik.id

Meskipun tak punya kaki dan tangan sempurna, Rizky pantang menyerah. Mita berbagi cerita tentang perasaan Rizky yang hidup dengan kaki dan tangan tak sempurna. Namun jawaban Rizky telak memukul kesadaran Mita untuk lebih bersyukur atas hidupnya.

“Kalau Rizky ditanya ‘mana kakimu’, saya tanya ‘kamu jawab apa’, dia jawab ‘Tuhan tidak beri saya kaki’. Rizky tidak sakit hati. Padahal kita yang fisiknya sempurna saja masih sering mengeluh, tapi Rizky tidak pernah mengeluh,”cerita Mita kepada tim berbuatbaik.id.

#SahabatBaik, Rizky tidaklah sempurna secara fisik namun dirinya tak pernah putus untuk terus bersyukur. Kisah Rizkypun menjadi inspirasi untuk terus memberikan kebaikan secara tulus tanpa memandang apapun.

Kamu pun bisa Berbuat baik kepada Rizky agar tetap semangat menjalani hidup dengan berbagi sedikit rezeki kamu lewat Donasi di berbuatbaik.id. Donasi yang akan disalurkan kepada Rizky akan diberikan 100% tanpa potongan biaya apapun! Yuk, mulai berbuat baik hari ini!

 

Donatur

Default User
P*********Abigail
14 hari yang lalu
Donasi Rp 350.000
Default User
N*********
21 hari yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
I*********yati
1 bulan yang lalu
Donasi Rp 10.000
Default User
d*********
1 bulan yang lalu
Donasi Rp 1.000.000
Default User
H*********
1 bulan yang lalu
Donasi Rp 50.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id