Kembali
Tubuh Kecil Amar Tegar Didera Kelainan Jantung, Usus hingga Lambung

Tubuh Kecil Amar Tegar Didera Kelainan Jantung, Usus hingga Lambung

Rp 12.488.332
41.627773333333% Complete
Terkumpul dari Rp 30.000.000,-
Donasi Sekarang
Donasi Sekarang

Tak ada yang menandingi rasa khawatir Yamah terhadap Amar yang kini didera banyak penyakit. Apalagi Amar merupakan anak bungsu yang kini menjadi satu-satunya anak yang Yamah miliki karena 4 saudaranya telah berpulang akibat ragam penyakit.

Tak ayal, Yamah trauma berat. Keresahan selalu meliputinya setiap ia melihat Amar. Keluarga kecil yang kini menetap di Kelurahan Cibening, Kabupaten Bekasi berjuang saling menguatkan.

“Saya jujur aja trauma tapi saya pengen punya keturunan kaya yang lain, pengen punya anak gimana rasanya punya anak, pas dia belajar jalan, ngomong, saya berjuang sama anak ini, cuma ada rasa ketakutan, kayak takut kayak kemarin-kemarin meninggal,” tutur Yamah, Ibunda Amar sedih.

Foto:berbuatbaik

Sama seperti mendiang saudara-saudaranya, Amar lahir dengan kondisi kesehatan yang buruk. Balita usia dua tahun ini didiagnosa mengalami gerd, stenosis duodenum atau kelainan pada usus dua belas jari, jantung bocor, dan kelainan pada testisnya. Siapapun tak akan menyangka, di balik tubuh kecilnya Amar banyak menderita komplikasi penyakit. Yamah mengaku memang di masa kehamilannya selalu diiringi cobaan.

“Memang dari awal anak pertama selalu ada kendala, meninggal anak dua tiga empat meninggal, jadi yang pas ke-5 ini saya kontrolnya ke rumah sakit, terus jadi kita udah tahu dari bulan pertama itu nggak ada kendala. Sampai ke 7 bulan di USG dokter langsung air ketubannya banyak,” cerita Yamah.

Pada bulan Maret 2023, Amar pernah menjalani operasi usus, lambung, dan testisnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Seharusnya, bulan Juni lalu masih ada rangkaian operasi yang harus dijalani Amar.

Foto:berbuatbaik

Namun karena kurangnya biaya, Yamah dan Arief memutuskan untuk tidak berobat kembali. Yamah pun menjelaskan perkembangan Amar yang meskipun terlihat aktif tetapi masih terhitung lambat dibandingkan dengan balita usia dua tahun pada umumnya.

“Kalau motoriknya kalau kata dokter kalau hormonnya kurang, tidak seperti anak yang lain tumbuhnya pasti lambat, dia cuek, dia jalan juga lambat, Terus ngomongnya juga belum bisa ngomong,” jelas Yamah.

Merawat Amar tentunya diperlukan perawatan dan kesabaran ekstra. Kondisi ekonomi Yamah dan Arief pun tak bisa dikatakan mampu. Kebutuhan Amar yang perlu perhatian khusus terkadang membuat Yamah dan Arief harus berutang ke sana kemari. Semua dikerahkan demi merawat satu-satunya anak yang mereka miliki.

Amar tak bisa mengonsumsi makanan pokok selain susu. Ada pula berbagai macam obat yang perlu diminum untuk menjaga kondisi kesehatannya. Yamah pun harus memutar otak agar kebutuhan anak kesayangannya dapat tercukupi. Terlebih lagi dengan penghasilan Arief yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan.

Foto:berbuatbaik

“Kuli bangunan. Tapi nggak tiap hari. Kadang cuman sebulan cuma dapat seminggu. Per harinya ada yang 100 ada yang 120 per harinya. Kalau ada pesanan bikin kayu saya kerjain, kandang ayam, bangku saya kerjain, kalau nggak ada ya paling main sama Amar,” ucap Arief.

Terkadang Arief pun meluangkan waktu membuat kandang ayam untuk penghasilan tambahan. Namun lagi, semua penghasilan itu tetap tak mencukupi kebutuhan hidup satu keluarga ini.

“Susunya ini nggak boleh ganti sebenarnya, tapi sudah hampir sebulan ini susunya ganti karena bapaknya nggak kerja-kerja. 1 kotak itu Susu dua hari, trus kayak Pampers juga saya kurangin, hanya malam aja. Kita udah semampu kita udah ngejual apa aja sampai minjem-minjam, kita kita sudah berusaha,” ucap Yamah kepada tim berbuatbaik.id.

Perjuangan Yamah dan Arief dalam merawat Amar masihlah panjang. Besar harapan mereka bisa melihat Amar tumbuh dewasa dengan keadaan sehat seperti anak-anak yang lain. Kisah keluarga kecil ini menyiratkan banyak makna. Tentang perjuangan Ayah demi keluarga dan cinta kasih Ibu pada anaknya.

“Pengen bahagiain anak istri, pengen punya rumah, pengen punya tempat tinggal yang layak, pengen berobat Amar sampai sehat, kayak anak-anak yang lain” ungkap Arief mengenai harapan terbesarnya yang ingin ia wujudkan.

#SahabatBaik, mari ambil bagian untuk membantu kesembuhan Amar dengan Donasi di berbuatbaik.id. Kabar baiknya donasi yang kamu berikan akan 100% disalurkan untuk proses penyembuhan Amar. Donasi kamu pun tidak akan dipotong biaya apapun. Yuk, berbuat baik mulai hari ini!

Donatur

Default User
I*********yati
4 hari yang lalu
Donasi Rp 10.000
Default User
B*********
9 hari yang lalu
Donasi Rp 100.000
Default User
S*********i
17 hari yang lalu
Donasi Rp 10.000
Default User
I*********udi
19 hari yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
Suisen Kicosuanto
1 bulan yang lalu
Donasi Rp 50.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id