Volkswagen Van Club (VVC) memanfaatkan momentum Seri I JS Speed Drag Race Series 2023 Surabaya dengan menggelar bakti sosial ke masyarakat. Menurut Ketua Umum VVC, Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Pudji Hartanto Iskandar, M.M. kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud berkelanjutan dari program VVC Berbagi dan Peduli.
“Acara penyerahan sejumlah bantuan sosial ini kerap kami lakukan di setiap event atau touring yang kami lakukan. Untuk di acara ini, kami lakukan sebelum penyerahan piala ke para pemenang balap. Saya sebagai Ketua Umum VVC mewakili langsung untuk menyerahkan bansos ini ke masyarakat sekitar sebagai wujud komitmen VVC Peduli dan Berbagi,” jelas Pudji.
Foto:VVC
|
Bantuan sosial yang dikumpulkan VVC dalam bentuk tunai sebesar Rp 10 juta. Dengan rincian, bantuan sebesar Rp 7 juta untuk panti asuhan dan para balita stunting atau balita yang mengalami kekurangan gizi di sekitar lokasi acara.Sementara, sisanya Rp 3 juta diserahkan melalui berbuatbaik.id.
Hanang, selaku Lurah Sumberejo, Surabaya Barat, yang mewakili penerima donasi mengatakan masih banyak didapati balita stunting dengan kondisi cukup memprihatinkan. Hanang juga telah mengupayakan giat CSR dengan mengajak para pengusaha sekitar untuk ikut bisa membantu penanganan balita stunting ini.
Sebagai informasi ajang balap lintasan lurus yang akrab dikenal sebagai Drag Race kembali diinisiasi klub pecinta Volkswagen (VW) klasik dan penyelenggara event balap.
Volkswagen Van Club (VVC) dan Volkswagen Beetle Club (VCB), yang didukung oleh wadah pemerhati sport otomotif Jakarta Storm Speed (JSS), berkolaborasi dengan Surabaya Racing Project (SRP) menggelar seri pertama JS Speed Drag Race Series 2023 pada 4-5 Maret 2023.
Foto:VVC
|
Terdapat tiga putaran dalam lomba balap lintasan lurus ini. Seri pertama berlangsung di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT). Putaran kedua akan berlangsung di Yogyakarta dan putaran ketiga yang merupakan babak final akan berlangsung di Jakarta.
Antusiasme tinggi sudah diperlihatkan peserta pada seri pertama di Sirkuit GBT. Ajang ini diikuti sekitar 320 peserta, termasuk kendaraan jenis VW klasik dari jenis Beetle hingga Kombi. Sementara selebihnya merupakan kendaraan non-VW dengan tahun produksi lebih baru.
Menurut Ketua Penyelenggara yang juga Ketua Harian VVC, Arief Gunawa, mengatakan drag race merupakan kompetisi terbuka untuk perserta umum, tidak eksklusif bagi pemilik VW saja. Hal sama juga akan diterapkan pada seri kedua di Yogyakarta dan final di Jakarta yakni membuka untuk kelas umum/non-VW.
“Namun karena komunitas penyelenggaranya merupakan dominan dari mereka yang berkecimpung di dunia VW klasik, maka kelas VW dan kelas Umum dipisah. Namun tetap dengan peraturan lomba, scrutineering, dan jarak lintasan yang sama, yakni 201 meter,” jelas Arief.
Khusus untuk kelas VW, selain mengacu pada besaran kapasitas mesin, juga memasukkan unsur pemasok bahan bakar yang dipisah dalam beberapa kelas kompetisi, yakni 1641 Sedan/Bus, single-carburetor, dan 1/2/4 barrels carburetor. Untuk JS-Speed Drag VW Series 2023, terbagi Kelas Point A yang mencakup Kelas 1641 Sedan dan Kelas Two Barrel Bus.
Sedangkan untuk Kelas Point B lebih banyak kategorinya, yakni; Kelas 1641 Bus, Single Carb Bus, 2-Barrels Sedan, 4-Barrels Sedan, 4-Barrels Bus, dan Kelas FFA. Untuk juara umum kelas point A disediakan 1 unit sepeda motor, dan juara umum kelas point B berhak atas trophy dan sejumlah uang.
Khusus VVC Drag Race Team menurunkan 3 unit mobil berupa 2 VW Beetle dan 1 VW Kombi. “Ketiganya ini dipakai oleh 5 orang peserta dari VVC, secara bergantian. Tujuannya untuk meraih point secara overall,” jelas Arief.