Di Pekan Air yang diperingati pada 20-24 Agustus, kita menyadari air menjadi sumber kehidupan dan kebaikan bagi sesama. Air juga melahirkan banyak kebaikan dan kemaslahatan untuk masyarakat.
#sahabatbaik tahukah kamu? dalam hampir 3 tahun ini banyak aliran kebaikan yang tercipta dari tangan-tangan para dermawan. Bantuan sumber air menjadi amalan yang terus mengalir sepanjang hayat dan bermanfaat. Berikut adalah aliran air kebaikan yang telah berbuatbaik.id lakukan dibantu dengan banyak stakeholder dan partner.
1. Air Bersih di Lelogama, NTT
Fasilitas air bersih dialirkan ke sekolah SD Negeri 2 Lelogama dan juga warga sekitar. Sebelumnya, pada Maret lalu prosesi peletakan batu pertama telah dilakukan dan disaksikan kepala sekolah SD Negeri 2 Lelogama, Yasintus Gregorius Leki beserta dewan guru, komite sekolah, orangtua siswa, serta sebagian siswa.
 |
Pekerjaan pembangunan sarana air ini juga melibatkan aparatur pemerintah setempat seperti babinsa, babinkamtibmas dan kelurahan Lelogama. Adapun donasi yang telah diberikan sejumlah Rp200.484.820 melalui CTARSA Foundation.
2. Air Bersih di Dukuh Mrica, Kebumen
Ratusan warga Dukuh Mrica Desa Binangun, Kec. Karanggayam, Kab. Kebumen, Jawa Tengah mengucap syukur. Pasalnya kini air bersih sudah tak sulit lagi bagi mereka.
Sebelumnya mereka sering kesulitan air sebabnya sumber air yang berjarak 400 meter dari dukuh mereka kering. Apalagi saat air dialiri, pipa-pipa sering rusak sehingga arus dan debit air terhambat. Alhasil mereka sampai tidak mandi dan cuci berhari-hari.
 |
Adapun untuk dana yang telah didonasikan sebesar Rp 15.513.000 dan ditambahkan pula dari yayasan hingga total dana yang berhasil dimanfaatkan sebesar Rp 19.300.000.
3. Sarana Air Bersih Reda Meter, NTT
Keceriaan anak-anak langsung terpancar saat keran di Sekolah Reda Meter, NTT mengalirkan air. Mereka berebut cuci tangan sembari sesekali memperhatikan instruksi Sofi Salihah yang merupakan tenaga pendidik sukarela dari program Pijar CTARSA Foundation.
Sebelumnya sekolah dan warga di sini harus menimba air yang jaraknya jauh atau bahkan membeli tangki air dengan harga Rp 300 hingga 500 ribu.
 |
Beruntung, kesulitan air ini bisa terpecahkan dengan hadirnya CTARSA Foundation yang mulai menggali sumber air. Kemudian tim berbuatbaik.id melengkapinya dengan memberikan sarana-sarana pendukung lewat donasi dari #sahabatbaik sebanyak Rp 5.691.000
4. Sumur Bor di Tulungagung, Jatim
Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) bersama berbuatbaik.id dan sejumlah organisasi berkolaborasi membangun sumur bor untuk daerah kekeringan di Tulungagung. Kini aliran air dari sumur tersebut dapat bermanfaat untuk ratusan kepala keluarga.
 |
Pembuatan sumur bor dilakukan di Dusun Tenggar, Desa Tenggarejo, Tanggunggunung. Daerah ini dipilih karena merupakan salah satu wilayah langganan krisis air bersih. Adapun berbuatbaik.id telah menyalurkan sebesar Rp 23.020.349.
5. Toilet dan Air Bersih di Cimenyan, Kab Bandung
Kala musim kemarau datang yang membuat air semakin terbatas yang menyebabkan warga Kaki Gunung Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung harus berjalan 1 sampai 3 jam untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
 |
kehidupan tanpa air membuat warga Cimenyan alami sanitasi yang buruk. Apalagi toilet mereka hanya berupa gubuk, tanpa dinding dan hanya ditutupi karung atau plastik. Sementara WC pun dibangun langsung berbatasan dengan sungai.
Namun keadaan telah berubah, kini warga telah mempunyai toilet komunal yang layak serta penyaluran sumber air pun semakin lancar berkat bantuan sahabat baik yang telah disalurkan sebanyak Rp34.009.432
Terima kasih atas ketulusan hati kalian yang mampu mengalirkan semakin banyak kebaikan di berbagai tempat. Yuk, terus bantu sumber air bersih agar semakin banyak warga bisa mendapatkan kehidupan lebih layak. Donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.
