Berbagi Kabar & Kegiatan > detail

Hentikan Bullying, Korban Bisa Depresi hingga Picu Kekerasan

Hentikan Bullying, Korban Bisa Depresi hingga Picu Kekerasan
Semakin sering frekuensi perudungan yang dialami maka semakin tinggi pula intensitas dan variasi tipe perundungannya.

Isu perundungan atau bullying mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) di salah satu perguruan tinggi negeri menjadi peringatan yang nyata bahwa perilaku tersebut begitu membahayakan.

Dikutip dari detikedu, Dosen Psikologi Universitas Airlangga (Unair) sekaligus ketua Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) Wiwin Hendriani mengatakan semakin sering frekuensi perudungan yang dialami maka semakin tinggi pula intensitas dan variasi tipe perundungannya. Tentunya, hal tersebut akan menimbulkan dampak yang semakin besar. Berikut adalah dampak perundungan bagi para korban.

1. Stres dan Cemas

Wiwin menuturkan bahwa korban yang mengalami perundungan akan merasa stres dan cemas setiap hari. Kondisi ini muncul karena dia merasa tidak aman dan tidak tahu kapan serangan berikutnya akan terjadi.

Foto:Getty Images/PeopleImages

2. Depresi

Dampak selanjutnya dari perundungan terhadap adalah dapat membuat korban merasa depresi. Seseorang yang mengalami perundungan akan merasakan kesedihan yang mendalam, kehilangan minat pada hal-hal yang biasa dia sukai, merasa putus asa, hingga kehilangan harapan akan masa depan.

3. Merasa Rendah Diri dan Tidak Berharga

Korban dari perundungan akan merasa tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah situasi. Menurut Wiwin, biasanya mereka akan melakukan isolasi sosial.

"Tidak sedikit dari korban perundungan yang kemudian mengalami isolasi sosial. Mereka merasa terisolasi dari teman-teman, sulit untuk bergaul dan merasa tidak ada yang bisa mereka percayai atau ajak berbicara. Ini dapat terjadi jika teman-teman yang lain di luar pelaku perundungan juga tidak ada yang berusaha membantu atau memberikan dukungan yang menguatkan secara mental," jelasnya.

4. Memicu Kekerasan dan Agresi

Korban dari perudungan pun berpotensi menyalurkan emosinya ke dalam bentuk kekerasan maupun agresi. Emosi kekesalan, marah, dan frustrasi akan membuat mereka merespon tekanan dengan melakukan kekerasan dan agresi baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

5. Gangguan Pola Makan dan Tidur

Kondisi penuh cemas dan ketidaknyamanan akan mengakibatkan gangguan pola makan dan tidur. "Terakhir, berbagai gangguan perilaku yang lain, seperti gangguan pola makan dan tidur yang diakibatkan oleh kondisi pikiran dan emosi yang dipenuhi oleh kecemasan dan ketidaknyamanan yang lain juga bisa terjadi," pungkasnya.

Foto:Getty Images/Filmstax

Sahabat baik, melihat begitu berbahayanya aksi perundungan bagi korban, alangkah baiknya kita mulai peduli dan peka terhadap sekitar. Jangan biarkan orang terdekat mengalami hal menyakitkan ini.

Tetap lah menjadi baik dan berbuatbaik kepada siapapun. Jangan lupa juga salurkan kebaikan kalian dengan Donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.