Berbagi Kabar & Kegiatan > detail

Sering Kurang Fokus sampai Burnout? Ini Solusinya

Sering Kurang Fokus sampai Burnout? Ini Solusinya
Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Adanya masalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan hidup.

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Adanya masalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan hidup. Namun dibalik setiap kesulitan, selalu ada jalan keluar yang menanti.

Berikut beberapa cara dari ahli untuk meringankan masalah dalam kehidupan sehari-harinya seperti yang dilansir berbagai sumber.

1. Kurang Fokus

Di saat kita merasa kurang fokus, lingkungan yang tenang dan hening terbukti mampu meningkatkan konsentrasi. Ketika daya fokus optimal, kinerja otak pun akan meningkat secara signifikan. Berbagai penelitian, termasuk yang dilakukan oleh Healthline, menyarankan penggunaan musik instrumental, terutama musik klasik atau musik dengan tempo lambat, sebagai pendamping kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

2. Merasa Sedih

Saat merasa sedih, kita dapat melibatkan diri dalam berbagai aktivitas yang meningkatkan hormon-hormon bahagia. Beberapa contohnya yaitu olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi, dan melakukan interaksi sosial yang berkualitas bersama keluarga dan teman.

Foto:Getty Images/Charday Penn

3. Burnout atau Rasa Kewalahan

Teknik pemblokiran waktu telah terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan. Dengan membagi waktu secara terstruktur, kamu dapat menciptakan kontrol atas jadwalmu. Selain itu, pemblokiran waktu juga memberikan ruang yang cukup untuk istirahat dan kegiatan sosial sehingga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi dapat terjaga.

4. Perasaan Cemas

BBC Science Focus menyebutkan bahwa kecemasan adalah kondisi yang umum terjadi. Pikiran negatif yang muncul akibat kecemasan dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan melibatkan diri dalam aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan. Selain itu, teknik mindfulness seperti meditasi atau pernapasan dalam juga dapat membantu mengelola kecemasan dengan lebih baik.

Foto:Getty Images/PeopleImages

5. Perasaan Ragu

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap keraguan adalah kebiasaan membayangkan skenario terburuk. Untuk mengatasi hal ini, teknik visualisasi positif dapat menjadi solusi yang efektif. Dengan membayangkan dan meyakinkan diri sendiri bahwa apapun itu yang akan terjadi pasti dapat berjalan secara lancar dan selalu ada hal baru yang didapat dari pengalaman tersebut. Sebab pikiran memainkan peran yang sangat penting sehingga dengan berpikir positif dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh. Dengan langkah-langkah kecil dan pikiran yang positif, kita mampu mengatasi segala kendala yang ada.

Kamu juga bisa melakukan kebaikan yang mampu meningkatkan kebahagian. Contohnya dengan berbagi ke sesama. #sahabatbaik, mari bersama-sama mendukung dan membantu mereka yang membutuhkan. Donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.