Pernahkah kalian memperhatikan perbedaan karakter saudara sekandung dalam satu keluarga? Seolah-olah mereka berasal dari planet berbeda, padahal dibesarkan oleh orang tua yang sama. Anak sulung, tengah, dan bungsu masing-masing memiliki kepribadian tersendiri yang dipengaruhi dari cara orangtua mendidik dan membesarkan mereka.
Karakter anak sulung sebagai bintang yang pertama kali muncul, dianggap sebagai “anak percobaan”, anak tengah sebagai aktor pendukung yang harus berjuang untuk mendapatkan perhatian, si bungsu sebagai bintang baru yang akan terus menjadi pusat perhatian, dan anak tunggal sebagai harapan keluarga. Yuk kita pelajari lebih dalam urutan kelahiran dapat membentuk seseorang menjadi individu unik berdasarkan yang dilansir dari berbagai sumber:
Anak Sulung
Anak sulung sering kali digambarkan sebagai “anak percobaan” karena pengalaman pertama para orangtua menjalani perannya. Mereka cenderung perfeksionis dan berorientasi pada pencapaian, sebagai hasil dari harapan tinggi orang tua dan peran mereka sebagai "percobaan pertama" dalam pengasuhan. Kepribadian anak sulung biasanya adalah sosok yang teliti, disiplin, sensitif, ambisius, dapat diandalkan, hingga berpotensi menumbuhkan sikap seorang pemimpin. Karakteristik yang terbentuk hampir sempurna sejak awal, menjadikan mereka menanggung beban untuk bertanggung jawab atas kewajiban untuk sempurna.
 |
Anak Tengah
Kehadiran anak tengah di antara kakak dan adik membuat mereka mempertanyakan keberadaannya. Kerap beredar istilah middle-child syndrome atau sindrom anak tengah yang merujuk pada perasaan mereka sebagai anak tengah yang sering merasa diabaikan dan dikucilkan di dalam keluarga. Tindakan sering mengalah dan harus menyesuaikan diri antara menjadi kakak atau adik menjadikan kepribadian mereka berbeda dengan saudara-saudaranya. Hal tersebut juga menjadikan anak tengah dikenal sebagai anak yang easy going, periang, dan bisa berkompromi dalam suatu konflik.
Anak Bungsu
Anak bungsu merupakan anak yang selalu menjadi bintang keluarga atau dikenal dengan “bayi” dari sebuah keluarga. Pola asuh orang tua yang sudah semakin berbeda membuat anak bungsu mendapatkan perhatian yang lebih intens. Anak bungsu juga dikenal sebagai anak yang mudah menarik perhatian dan bergaul di lingkungan sosial. Namun, pola asuh yang terlalu memanjakan membuat mereka menjadi anak yang bergantungan atau bahkan menjadikan mereka sebagai pribadi yang egois.
 |
Anak Tunggal
Anak tunggal dikenal dengan keberadaannya yang menguntungkan karena tidak memiliki kakak atau adik. Namun, karakteristik anak tunggal mirip seperti anak sulung yaitu perfeksionis, disiplin, dan dewasa. Posisi satu-satunya di sebuah keluarga menjadikan mereka memiliki tekanan dari ekspektasi orang tua. Hal tersebut juga menumbuhkan sikap manja seperti anak bungsu.
#sahabatbaik, memahami perbedaan karakteristik antara anak sulung, tengah, dan bungsu hingga anak tunggal dapat membantu kita mengetahui keunikan setiap individu dalam keluarga.
Penting untuk diingat bahwa urutan kelahiran hanyalah salah satu faktor yang membentuk kepribadian seseorang. Setiap anak memiliki karakteristik yang dapat berkembang dengan dukungan dan kesempatan dari lingkungan sekitar. Kendati demikian, setiap dari mereka mempunyai kebaikan yang unik dan bisa disebarkan ke orang-orang di sekitarnya.
Begitupun dengan kamu. Apapun posisimu di dalam keluarga kamu bisa berbuat baik dengan berbagi ke orang-orang yang membutuhkan. Donasi sekarang hanya melalui berbuatbaik.id yang 100% tersalurkan.
