Hari Gizi Nasional diperingati setiap 28 Februari sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan dan masa depan yang lebih baik, khususnya untuk anak-anak.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, angka stunting di Indonesia masih berada di angka 21,6% pada tahun 2022. Padahal, pemenuhan gizi yang baik sejak dini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak agar dapat mencapai potensi maksimal mereka.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), malnutrisi atau kurangnya nutrisi dan gizi telah menyumbang sekitar 45 persen dari kematian anak secara global. Oleh karena itu, perlu ketahui tanda-tanda anak kekurangan gizi, seperti pertumbuhan terhambat, kesulitan belajar, suasana hati buruk, hingga sering sakit.
![]() |
Namun masih masyarakat yang belum memiliki akses terhadap makanan bernutrisi sehingga rentan mengalami masalah gizi, seperti stunting dan gizi buruk.
Bagi sebagian masyarakat, mendapatkan makanan bergizi bukanlah hal yang mudah. Faktor ekonomi, keterbatasan akses, hingga kurangnya edukasi mengenai pola makan sehat menjadi tantangan utama. Padahal, protein hewani dan makanan bernutrisi lainnya sangat dibutuhkan untuk mencegah stunting dan meningkatkan daya tahan tubuh.
![]() |
#SahabatBaik, kita bisa berkontribusi dalam memberikan akses makanan bergizi bagi mereka yang membutuhkan. Melalui campaign "Bantuan Pangan dan Sembako Hadirkan Ribuan Kebaikan,"
Bekerja sama dengan CTARSA Foundation, kita dapat membantu adik adik dalam ekonomi sulit untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Mari bersama berbagi kebaikan dengan berdonasi di berbuatbaik.id, karena 100% donasimu akan tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan!