Sudah mendekati Lebaran, saatnya membuat aneka kue sebagai suguhan saat Hari Raya. Kue-kue seperti nastar, kastangel, hingga semprong jadi sajian wajib di rumah.
Rasanya yang manis membuat banyak orang menggemarinya. Namun tahukah kamu ada sejarah unik di balik ragam kue-kue yang cantik ini. Berikut berbuatbaik.id rangkum dari berbagai sumber.
1. Kue Semprong
Kue tradisional sering disajikan saat lebaran, salah satunya semprong. Berasal dari Jawa Barat, kue ini banyak dicari untuk memenuhi toples sajian tamu.
Kue semprong dipercayai pertama kali dibawa oleh bangsa Portugis karena kue semprong mirip sekali dengan kue krumkake yang asalnya dari Norwegia. Hanya saja bahan dan bentuk kue tersebut sudah dimodifikasi. Kalau kue semprong terdapat rasa gurih dari santan, krumkake tidak menggunakan santan.
![]() |
2. Kastengel
Kastengel merupakan salah satu kue kering paling populer saat perayaan Hari Lebaran di Indonesia. Siapa yang tidak suka gurih lezatnya kue keju dengan taburan cheddar renyah di atasnya?
Bisa dibilang kastengel adalah salah satu jejak penjajahan Belanda di Indonesia selama 350 tahun. Nama asli kue keju ini sebenarnya adalah kaasstengels, gabungan dari kata 'kaas' (keju) dan 'stengel' (tongkat). Sehingga kaasstengels berarti 'cheese sticks' atau 'tongkat keju'.
Pastry ini biasa dinikmati orang Belanda setelah makan siang, sebelum tiba makan malam. Mereka akan menikmatinya sedikit-sedikit tapi sering dan biasanya ditemani dengan teh hangat.
![]() |
3. Kue Semprit
Kue semprit menjadi salah satu yang digemari oleh banyak orang. Sejarah kue semprit erat kaitannya dengan kue-kue kering khas Eropa.
Dikutip dari Buku Pastry Bakery, Chef Alif, sejarah kue semprit berawal dari tanpa kesengajaan dari sang koki dari Jerman.
Awalnya, sang koki ingin membuat kue ulang tahun. Sebelum memanggang adonan kuenya, ia mencoba sedikit adonan untuk dipanggang, dan ternyata hasilnya tercipta kue kering yang renyah dan juga tahan lama.
Baik di Indonesia maupun di Jerman, penamaan semprit ini terinspirasi dari pembuatan kue yang disemprotkan menggunakan alat bernama spuit.
4. Kue Nastar
Bukan dari Indonesia, kue nastar ternyata berasal dari Belanda. Namun, dalam perkembangannya telah dimodifikasi oleh orang Indonesia.
Kue nastar berasal dari bahasa Belanda, yakni Ananas/nanas dan Taart/tart/pie, yang artinya kue tar nanas. Pelafalannya kemudian dipermudah menjadi nastar yang diartikan tar dengan isian selai nanas.
Sementara itu, dalam bahasa Inggris, nastar sering disebut pineapple tarts atau pineapple nastar roll. Melansir detikEdu, hadirnya kue nastar di Indonesia merupakan pengaruh dari Belanda saat menjajah dulu.
Nah, Sahabat Baik apa kamu sudah membuat kue-kue itu jelang Lebaran? Jangan lupa ya untuk berbagi manisnya kebaikan saat Lebaran. Kamu bisa menghantarkan kue-kue itu ke tetangga dan sanak saudara. Tak hanya itu, kebaikan lainnya bisa kamu bagikan melalui Donasi di berbuatbaik.id yang 100% tersalurkan.