Film animasi Indonesia Jumbo, yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy, mengisahkan perjalanan Don, seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun yang kerap dirundung karena tubuhnya yang besar. Dengan latar cerita yang penuh warna dan emosi, film ini bukan hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan kebaikan yang mendalam untuk semua kalangan usia.
Di balik petualangan Don dalam film Jumbo, terdapat nilai kebaikan yang relevan untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu pesan utama adalah pentingnya harapan dan keberanian melawan perundungan.
![]() |
Don yang sering diejek karena fisiknya, menunjukkan bahwa setiap anak memiliki potensi untuk bersinar meski dihadapkan pada tantangan sosial. Ia belajar untuk bangkit dan membuktikan dirinya melalui pertunjukan bakat, mengajarkan kita untuk tidak menyerah pada ejekan atau diskriminasi.
Film ini juga mengajarkan tentang empati dan saling mendengarkan. Melalui dialog Oma yang mengatakan, “Hidup itu saling melengkapi, ada pencerita, ada pendengar. Keduanya sama-sama penting,” Jumbo mengingatkan kita untuk menghargai cerita dan perasaan orang lain. Dalam kehidupan nyata, empati menjadi kunci untuk membangun hubungan yang harmonis, terutama ketika kita berinteraksi dengan mereka yang memiliki latar belakang berbeda.
![]() |
Selain itu, Jumbo menyoroti pentingnya saling mendukung satu sama lain. Don yang awalnya merasa berbeda belajar untuk menerima dirinya apa adanya, sementara teman-temannya juga belajar untuk menghargai keunikan masing-masing individu. Film ini mengajarkan bahwa kebaikan kecil, seperti mendukung teman atau meminta maaf dengan tulus, bisa menghangatkan hubungan.
Kebaikan di Jumbo bisa kita terapkan dengan mendengarkan teman, mendukung yang kesulitan, atau membantu sesama. Bersama #SahabatBaik, mari sebarkan kebaikan lewat donasi di berbuatbaik.id, 100% donasimu akan tersalurkan untuk anak-anak dan keluarga yang membutuhkan!