Tim berbuatbaik.id terbang langsung dari Jakarta untuk menemui Parmi dan melihat proses pembangunan MCK dan budidaya ikan di kediamannya, Bantul, Yogyakarta. Parmi mengatakan bahwa ia sudah mulai melakukan budidaya ikan sejak beberapa bulan belakangan.
Parmi mengatakan bahwa ia merasa bahwa budidaya ikan merupakan salah satu jalan keluar yang mudah untuk mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari bersama ibunya. Namun, ia mengalami kegagalan sejak mencoba untuk membeli ikan sebanyak 300 ekor.
Budidaya ikan dilakukan oleh Parmi karena tangannya yang sudah lemah dan tidak bisa melakukan pekerjaan berat lain. Parmi menyebut bahwa saat ini sudah tidak bisa membantu banyak ibunya atau Si Mbok untuk membuat emping.
"Awalnya tangan saya normal karena benturan jadi melemah ototnya, kalau dulu rasanya cuma sakit satu tangan, terakhir sulit digerakkan walau begitu saya masih ada tanggung jawab sama Si Mbok. Kalau mau bikin emping saya sendiri sudah gak kuat, kalau Si Mbok sering kerja saya merasa kasihan makanya saya berusaha mencari solusi sekiranya saya masih bisa lakukan karena Si Mbok sering sakit-sakitan," ucapnya sambil terisak.
Bantuan dari sahabat baik sangat dirasakan oleh Parmi. Parmi mengatakan bahwa ia memanfaatkan donasi dengan sebaik-baiknya. Donasi yang terkumpul membantu Parmi untuk membuat atap rumahnya dan membangun toilet baru sehingga ia dan Si Mbok lebih nyaman untuk tinggal. Ia juga menggunakannya untuk modal usaha dan membuat MCK yang selama ini tidak memadai.
Donasi yang terkumpul sebanyak Rp 24.367.000 untuk Parmi digunakan untuk kebutuhan ia dan Si Mbok. Berkah yang didapatkan untuk Parmi membawa senyum kebahagiaan. Wujudkan lebih banyak senyum kebahagiaan melalui berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.