Banyak sosok difabel menjadi inspirasi di tengah masyarakat. Salah seorang di antaranya adalah Muhammad Hikmat (26), seorang guru di Batang.
Pria asal Sukabumi, Jawa Barat, ini tak memiliki kaki sejak kecil. Namun kondisinya tak membuat Hikmat berhenti memberi manfaat dan berkarya.
"Sejak lahir seperti ini. Diagnosis dokter katanya gangguan perkembangan janin dari kandungan, karena tidak tahu tengah hamil kemudian (ibu) mengonsumsi pil KB," kata Hikmat beberapa waktu lalu.
Hikmat bercerita, menyandang disabilitas memang sempat membuatnya down saat memasuki awal masa remaja. Saat itu dia mengenyam pendidikan di sekolah umum.
Meski begitu, Hikmat memilih tidak larut dalam kesedihan. Hikmat termotivasi untuk terus belajar hingga akhirnya bisa menuntaskan pendidikan di Universitas Islam Nusantara Bandung pada 2017. Ia kini bergelar sarjana pendidikan luar biasa.
Kendati tak mempunyai dua kaki, Hikmat tidak sulit beraktivitas. Untuk berjalan, dia tak menggunakan kursi roda, tapi memilih skateboard guna menopang tubuhnya. Skateboard inilah yang memperlancar aktivitas baik di luar dan di dalam ruangan. Termasuk saat mengajar di kelas.
"Ada (modifikasi), tapi hanya bagian rodanya saja sih. Diganti pakai ban (roda) long board, ban ini agak lebih besar. Tujuannya untuk jalan yang tidak rata," kata Hikmat.
Saat beraktivitas dengan skateboard, Hikmat menggunakan kedua tangannya untuk mengayuh ke lantai. Dibutuhkan kekuatan tangan dan keseimbangan, serta sarung tangan agar tangan Hikmat tetap bersih.
"Waktu kecil ya ngesot, tidak pakai skateboard, saat itu SD. SMP baru belajar skateboard," sambungnya.
Hikmat ternyata juga pernah menggeluti berbagai pekerjaan, dari jasa ukur tensi darah keliling, sopir taksi online dan mobil rental, pemusik wedding, hingga staf kantor.
Hikmat menjadi guru sejak 2012. Dirinya berpindah tempat mengajar di beberapa sekolah untuk menambah pengalaman. Awalnya ia mengajar di sekolah Bhakti Pertiwi Sukabumi selama 1 tahun, kemudian di SLB Cimahi selama 3 tahun, di Azakiah 2 tahun, kemudian ikut CPNS tahun 2018 dan ditempatkan di SLB Negeri Batang.
Hikmat sebenarnya sudah mempunyai skateboard sendiri, namun sayang skateboard-nya telah hilang dicuri saat salat Jumat. Padahal skateboard itu sudah dia modifikasi sedemikian rupa agar penggunaannya nyaman.
Kini dia tak lagi mampu membeli skateboard serupa karena harganya mahal dan harus dimodifikasi lagi. Meski terhambat, Himat tak mau berputus asa dia tetap mengajar untuk anak-anak didiknya.
"Saya juga perlu beberapa media pembelajaran dan printer karena sulit dan jauh harus bolak balik ke tukang printer," tandas dia lagi.
Rincian Anggaran Biaya:
No | Kebutuhan | Biaya (Rp) | Jumlah | Total (Rp) |
1 | Skateboard Penny Board | 3.188.000 | 1 | 3.188.000 |
2 | Ban skate (Puente 70x51mm) | 634.000 | 1 | 634.000 |
3 | Sarung Tangan Skate | 257.500 | 1 | 257.500 |
4 | Laptop | 8.000.000 | 1 | 8.000.000 |
5 | Printer-Scanner | 3.000.000 | 1 | 3.000.000 |
6 | Media Pembelajaran | 1.000.000 | 3 | 3.000.000 |
Total | 18.079.500 |
#sahabatbaik pekerjaan mulia Hikmat mendidik siswa SLB akan semakin mudah jika kamu turut serta membantu dengan klik ikon Donasi.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Muhammad Hikmat (26) terharu saat dirinya tengah mendapat bantuan skateboard baru yang dirasa sangat membantu mobilitas dirinya. Sebelumnya, dia mengaku sangat membutuhkan skateboard baru karena skateboard yang biasa dia pakai, hilang dicuri maling.
Guru SLB Negeri Batang ini mengucapkan terima kasih kepada #sahabatbaik yang dengan sukarela berdonasi mengumpulkan uang guna membeli skateboard baru.
“Program berbuat baik ini program yang sangat luar biasa. Pertama, tidak ada potongan apapun dan sangat menunjang dan membantu orang-orang yang sangat membutuhkan dan menunjang aktivitas saya dalam mengajar dengan media pembelajaran, printer dan laptop dan skateboard. Semoga itu bisa menunjang aktivitas saya dalam mengajar anak-anak disabilitas,” ceritanya saat tim berbuatbaik.id datang ke kediamannya di Batang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Dia pun mengapresiasi program donasi berbuatbaik.id, selain tanpa potongan, tim juga memberikan donasi lainnya, seperti laptop, media pembelajaran untuk anak-anak SLB, printer hingga sparepart skateboard.
“Sehingga saya dalam 5-10 tahun lagi tidak memikirkan skateboard lagi nanti rusak atau gimana. Tim berbuat baik juga memberikan sparepart dan lain sebagainya,” sambungnya.
Dia berharap program berbuatbaik.id terus berjalan dan membantu banyak orang yang membutuhkan.
“Ini program yang bagus sekali, saya juga melihat, saya juga komunikasi dan transparan dan baik sekali tidak ada potongan pajak. Sampai rincian itu dilaporkan sangat luar biasa, saya harap semakin banyak orang-orang yang semakin baik membantu orang yang membutuhkan,” tutupnya.
Sebagai informasi berikut adalah rincian donasi yang disalurkan berbuatbaik.id kepada Hikmat.
#sahabatbaik terima kasih atas donasi yang telah diberikan, namun jangan sampai kebaikan hanya sampai kepada Hikmat. Kamu bisa menebarkan lebih banyak kebaikan dengan melihat kampanye sosial lainnya di platform berbuatbaik.id. Jangan lupa mulai Donasi.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga!