Lewat program PIJAR CTARSA Foundation, M. Diyaul Azhar sudah 4 bulan mengabdi menjadi relawan tenaga pendidik di Nunuanah, Amfoang Timur, Nusa Tenggara Timur. Di SDN 02 Leomanu, Azhar ditugaskan menjadi wali kelas sementara untuk anak-anak kelas 5. Meski sempat mengalami culture shock, Azhar tetap senang hati mengajar anak-anak pedalaman ini.
Kepada tim berbuatbaik.id, Azhar bercerita awalnya banyak siswa di SD tersebut enggan bersekolah. Azhar pun berinovasi mengganti pengajaran yang konvensional menjadi lebih menarik.
"Jadi semangat mereka, sekarang saya tekankan main pun harus bawa buku. Mereka di sini haus guru dan butuh pendampingan. Jadi saya biasanya mengajar kasih hadiah, nonton film, nge-vlog. Dulu ada yang gak pernah berangkat sekolah akhirnya setelah ngobrol dan kasih perhatian khusus jadi rajin masuk. Anak-anak sekarang mulai berani maju," ucapnya senang.
Foto:berbuatbaik.id
|
Namun semangat mereka ke sekolah terkadang padam diguyur hujan terus menerus yang mengakibatkan sungai yang menghubungkan sekolah meluap dan berarus deras. Jika hal ini terjadi, banyak anak yang memilih berdiam di rumah daripada menempuh bahaya ke sekolah. Sebabnya mereka harus menyeberangi sungai tanpa jembatan.
Jika musim kering, mereka bisa menyeberang sungai dengan aman karena air tidak tinggi. Namun, jika hujan mengguyur terus menerus, ketinggian sungai bisa setinggi dada orang dewasa.
"Kemarin ada sampai mungkin 20% dari 84 siswa yang hadir, yang datang cuma 30 siswa karena hujan besar," pungkas alumnus UGM ini.
Foto:berbuatbaik.id
|
Azhar tak bisa berbuat apapun karena keselamatan siswa lebih penting. Namun, kadang Azhar merasa terharu karena ada saja siswa yang mati-matian menerjang derasnya sungai. Biasanya anak-anak ini dibantu orang tuanya. Dengan digendong, mereka berjalan perlahan agar bisa sampai ke seberang untuk ke sekolah. Saat anaknya pulang, sang ayah sudah menunggu di pinggiran sungai untuk kembali menyeberangi sungai dan pulang ke rumah.
Foto:berbuatbaik.id
|
Semangat sekolah seperti ini yang membuat Azhar takjub sekaligus terharu. Bukan hanya masalah debit sungai yang jadi kendala. Mereka yang berada di sekitaran sekolah pun kesulitan air bersih. Jadi sekolah ini selalu menugaskan anak-anak untuk piket mengambil air bersih di jeriken-jeriken lalu ditampung di bak sekolah.
Foto:berbuatbaik.id
|
Sebenarnya, kata Azhar, ada sumber air terdekat namun untuk menghubungkan ke sekolah, perlu selang dan pipa. Sarana ini lah yang masih sulit dipenuhi sekolah Azhar. Keprihatinan lainnya juga ada di seragam dan sepatu anak-anak yang kian kusam dan tak layak.
"Paling butuh itu tas, mereka bawa buku pake tangan, mereka pegang. Tas itu dari kesuluruhan anak cuma 10 hingga 20 anak yang punya," ucap Azhar prihatin
Kini Azhar mengharapkan ada tangan-tangan baik yang peduli dengan kondisi pendidikan di SDN 02 Leomanu, Nunuanah Amfoang Timur. Anak-anak ini begitu haus akan pendidikan di tengah situasi yang begitu terbatas. Mereka butuh Sahabat Baik untuk memberikan mereka tas untuk ke sekolah, seragam hingga sarana air bersih.
Sebagai informasi, melalui PIJAR (Pi’ Mengajar), CTARSA Foundation membuat program peduli pendidikan. Program ini mendelegasikan relawan guru atau pengajar yang bertugas sebagai pendamping guru, murid dan masyarakat setempat di pelosok Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kehidupan dan potensi wilayah.
Perekrutan relawan Pijar dimulai Juni 2021 dan diikuti ratusan peserta dari seluruh wilayah Indonesia .Melalui beragam pembekalan dan pelatihan sebelum keberangkatan, para relawan diharapkan mampu menjadi pribadi unggul yang dapat memberikan solusi di tengah beragam permasalahan masyarakat pelosok Indonesia.
Peserta yang lolos ditempatkan selama satu tahun di beberapa wilayah yang sudah ditentukan yaitu Reda Meter, Sumba Barat Daya, Lelogama, Amfoang Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nunuanah, Amfoang Timur, Nusa Tenggara Timur, Ciroyom, Sukabumi, dan Kampung Beting, Muara Gembong, Bekasi.
Kamu sebagai #sahabatbaik bisa memberikan dukungan kepada Azhar untuk memberikan pendidikanl lebih baik di Nunuanah. Caranya Kamu bisa langsung mengklik ikon Donasi.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Berkat terus mengalir selepas donasi Sahabat Baik sampai di SDN 02 Leomanu, NTT. Kini sekolah yang berada di pedalaman NTT itu semakin nyaman dengan air yang melimpah. Sebabnya, donasi dimanfaatkan untuk membeli berbagai sarana penunjang agar anak-anak mendapatkan akses air lebih dekat.
M. Diyaul Azhar yang jadi relawan guru muda CT Arsa Foundation di sana mengatakan dulu awalnya anak-anak ke sekolah harus bawa jeriken dari rumah. Tiap anak membawa 5 liter air untuk memenuhi kebutuhan air di sekolah, toilet, menyiram tanaman dan lain-lain.
"Biasanya di musim kering begini bunga dan tanaman mati karna tidak disiram secara maksimal. Dulu juga anak-anak hampir tiap hari minum air mentah dari jeriken yang mereka bawa, tiap hari udah aku sosialisasikan bahaya air mentah dan udah aku suruh bawa air matang dari rumah tapi mereka masih sulit," sebut Azhar.
Foto:berbuatbaik.id
|
Melihat keadaan seperti itu, Azhar pun berinisiatif membeli selang, alat pemurni air hingga semen untuk mendekatkan sumber mata air ke sekolah dan juga membuat anak-anak bisa minum air yang lebih aman. '
"Donasi berbuat baik banyak mengubah keadaan dan kebiasaan anak anak. Buat beli selang-selang untuk melengkapi instalasi pengadaan air di sekolah yang menyambungkan sumber air ke sekolah, sekarang anak-anak sudah bisa mendapatkan akses air di sekolah jadi gampang. Air toilet penuh terus, setiap hari siram tanaman dan bunga tak ada kendala, tanaman tetap tumbuh subur. Lalu kebiasaan minum air mentah jadi berkurang," lanjut dia lagi.
Foto:berbuatbaik.id
|
Azhar pun bersyukur dengan hal-hal baik tersebut, anak-anak mempunyai pola hidup sehat. Bahkan saat pertama air disalurkan melalui selang, mereka bahagia sekali hingga main basah-basahan dan rebutan air yang mengalir dari selang.
"Momen momen begitu jarang mereka dapatkan, mereka di rumah kan mau mandi aja harus nimba air jalan agak jauh. Mereka sekarang dikit dikit minum, dikit dikit minum. Awalmya mereka banyak yang kehausan, mana panas banget di sini. Iyaa sekarang mereka rajin minum. Intinya sumber air su dekat," ucap Azhar senang.
Sahabat Baik, kegembiraan anak-anak Leomanu tentu menjadi kebahagiaan bagi kita semua. Sebagai informasi, donasi yang telah tersalurkan ke SDN 02 Leomanu, NTT melalui Azhar mencapai Rp 3.410.000 yang dipergunakan untuk membeli selang, semen, pemurni air.
Foto:berbuatbaik.id
|
Kebahagiaan ini bisa meluas jika semakin banyak anak-anak mendapatkan manfaat dari Donasi berbuatbaik.id. Jadi tetap salurkan Donasimu hanya melalui berbuatbaik.id
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!