Siapa yang tidak terharu melihat perjuangan seorang ibu bernama Siti Maemunah (42) dalam membesarkan putri bungsunya, Rumman Haura Nabila (9).
Betapa tidak, Haura sejak kecil sudah divonis menderita Wolf Hirschhorn oleh dokter. Haura pun harus masuk rumah sakit hingga menjalani operasi sebanyak 7 kali. Haura pun sempat koma dan dipasangi banyak selang.
“Dokter kasih tahu usia kandungan 4 bulan, katanya cacat tangan kaki, tapi pas lahir lebih dari itu,” ucapnya sedih kepada relawan berbuatbaik.id beberapa waktu lalu.
Tak sampai situ, penderitaan Siti semakin pedih, saat suaminya pergi entah ke mana. Meninggalkan dia bersama 5 orang anak. Namun keikhlasan dan kepasarahan membuatnya terus bertahan.
“Suami pas lahiran ga ada, datang haura umur 2 bulan, terus pergi lagi ga pulang-pulang sampai sekarang. Ya ga bisa bilang apa-apa, udah terjadi ga yaudah ikhlas aja. Bismillah aja, Allah udah ngasih haura begitu sempurna, Allah pasti ngasih jalan keluar,” sambungnya.
Sebab penyakitnya ini, Haura harus minum susu tertentu yang harganya menguras kantong. Jika diganti dengan susu yang lain, Haura tidak cocok dan membuat kesehatannya menjadi menurun dan muntah-muntah.
Kendati demikian, pantang bagi Siti meminta-minta. Saat itu, dia memutar otak agar keluarga tetap bisa makan dan susu Haura terpenuhi. Dia pun mempunyai ide untuk memanfaatkan kaleng-kaleng bekas susu Haura untuk celengan.
Di rumahnya di Depok, dia berkarya dengan melapisi kaleng-kaleng itu dengan kain flanel. Setelah itu, ditempeli hiasan dan nama pemesan agar semakin menarik.
Saat disambangi tim Hikmah Trans7 sekaligus relawan berbuatbaik.id, Siti menuturkan kini Haura bersekolah di SLB dan tampak selalu ceria dan menyemangati dirinya kala sedang merasa terpuruk.
Kepada ibunya, Haura menuturkan ingin menjadi dokter agar bisa menolong orang-orang yang sakit.
#sahabatbaik betapa pilunya nasib Siti dan Haura. Dengan banyak terbatasan mereka tetap tegar dan pantang meminta. Namun #sahabatbaik bisa ikut memberikan semangat melalui Donasi di berbuatbaik.id
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga!
Sahabat Baik, masih ingat dengan Haura? Rumman Haura Nabila (9) adalah anak istimewa penderita Sindrom Wolf Hirschhorn. Sindrom ini adalah kelainan genetik langka yang terjadi karena pembelahan sel yang tidak normal selama perkembangan bayi. Kondisi ini menyebabkan hilangnya bagian dari kromosom tertentu yang dapat merusak perkembangan normal. Akibat sindrom ini perkembangan Haura terhambat dan sulit mengonsumsi makanan seperti anak pada umumnya.
Dia hanya diperkenankan mengonsumsi susu khusus sesuai resep dokter untuk kebutuhan makan sehari-hari. Haura juga diharuskan untuk rajin melakukan kontrol di rumah sakit, seperti rehabilitasi medis hingga psikologi. Beruntung, di balik sulitnya keadaan Haura, ada sahabat baik yang memberikan donasi untuk keluarga Haura yang kini hidup tanpa sosok ayah.
Donasi ini sejak termin pertama digunakan untuk membeli susu Haura yang harganya Rp 250 ribu hingga 265 ribu per kaleng.
"Semua donasinya untuk membeli susu yang terakhir untuk kebutuhan susu selama sebulan sekitar 31 kaleng yang dari donasi. Saya beli juga menunggu stok. Sekarang susu naik jadi Rp 265 ribu saya jadi pusing," ucap ibu Haura, Siti Maemunah kepada tim berbuatbaik.id
Foto:berbuatbaik.id
|
Siti juga mengungkapkan kini kondisi Haura stabil namun berat badan dan HB darahnya turun sehingga mukanya terlihat lebih pucat.
"Apa karena susunya kurang? tapi gak boleh juga melebihi resep dokter," ungkap Siti bingung.
Kendati demikian dia mengucapkan banyak terima kasih kepada sahabat baik yang memberikan donasi Haura. Siti kini memupuk asa untuk menerbangkan sampel kromosom Haura ke luar negeri guna diteliti lebih lanjut. Dia menyebut dokter menyarankan hal ini agar tindakan medis lebih lanjut bisa diambil. Namun pengiriman kromosom ini juga membutuhkan biaya yang cukup besar, nilainya lebih dari Rp 10 juta.
"Kata dokter kalau sudah ada hasilnya bisa ditindaklanjuti, tapi saya gak gitu paham cuma ngomong gitu dokternya," sambungnya.
Sahabat baik, mari terus berdoa agar ada titik terang untuk Haura menyembuhkan sindrom langka ini. Terima kasih atas kebaikan sahabat baik yang telah memberikan total donasi senilai Rp 18.740.000 yang keseluruhannya digunakan keluarga Haura untuk membeli susu Haura sampai saat ini.
Foto:berbuatbaik.id
|
Berikan juga kebaikan hati sahabat baik untuk anak-anak yang kurang beruntung seperti Haura dengan berdonasi di berbuatbaik.id sekarang juga.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga!