Pagi itu Tanti Yunita (16) sudah sibuk mempersiapkan sarapan untuk adiknya, Rizki (6) dan sang nenek, Mak Juriah (60). Dengan cekatan, Tanti memasak nasi goreng, menyuapi sang nenek yang terbaring stroke hingga memakaikan baju dan mengantar sekolah adiknya.
Sudah 4 tahun, Mak Juriah mengalami stroke dan terbaring lemah di atas kasur seadanya dan separuh tubuhnya lumpuh. Di lain pihak, ayah dan kakaknya pergi bekerja merantau menjadi kuli bangunan di Bandung. Sementara ibunya menjadi TKI di Arab Saudi.
Foto:berbuatbaik.id
|
Dengan kondisi seperti ini, mau tak mau Tanti menjadi tumpuan untuk merawat adik dan neneknya. Bukan cuma mengurus keperluan keduanya Tanti juga harus membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini pun memaksa Tanti menyerah pada sekolah, sekitar 4 tahun lalu, saat dirinya seharusnya melanjutkan ke jenjang SMP. Saat ditanya mengenai hal ini, gadis manis ini hanya menangis. Seolah beban di pundaknya begitu berat.
“Ya harus gimana lagi gitu. Pengen bahagiain (adik) kayak orang lain. Gak kayak aku gitu putus sekolah,” ucapnya sambil tersedu ke tim berbuatbaik.id
Foto:berbuatbaik.id
|
Siang hari, Tanti bekerja membantu tetangganya mengolah singkong dengan upah hanya Rp 15 ribu. Dirasa tidak culup, Tanti pun mengais rezeki lainnya dengan mencari tutut di sawah tetangga. Tutut itu lalu dimasak dan dijajakan ke kampung. Jika dagangannya tidak habis maka tutut tersebut jadi santapan makan malam Tanti dan keluarga.
Foto:berbuatbaik.id
|
Makan sebenarnya bukan menjadi prioritas bagi Tanti. Dia mengatakan, sang adik dan nenek adalah yang utama. Mereka kenyang, Tanti pun senang.
“Saya mah jarang makan. Adik sama nenek saja,” ucapnya pendek sembari menangis lagi.
Foto:berbuatbaik.id
|
Remaja ini tak punya pilihan. Demi orang-orang yang disayanginya, Tanti merelakan masa remajanya bahkan sekolahnya. Beruntung, ada pihak yang membantu Tanti mendapatkan pendidikan kesetaraan Paket B. Tanti kini mencoba sekali lagi berjuang untuk masa depannya.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya. Kamu juga bisa membantu Tanti meraih cita-cita dan membahagiakan keluarganya.
Caranya sederhana, sahabat baik bisa memulai langkah baik dengan klik Donasi sekarang juga. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Selepas orang tua Tanti pulang dari perantauan, keluarga ini pun telah berkumpul kembali. Meskipun begitu, masih ada kesedihan di rumah Emak, Nenek dari Tanti. Rumah Emak diketahui sudah demikian tidak layak karena dinding biliknya sudah usang dan gentengnya juga bocor.
Oleh karena itu, berbuatbaik.id pun berusaha mewujudkan harapan keluarga Tanti dengan membangun kembali rumah Emak, tempat cerita Tanti bermula. Setelah melalui 4 minggu lamanya, rumah baru untuk Emak yang tinggal seorang diri ini pun terbangun sempurna.
Tidak lagi berbilik bambu namun sudah menjadi tembok permanen. Tak hanya itu, rumah Emak sudah dilengkapi dengan toilet dan kamar mandi yang memadai.
Foto:berbuatbaik.id
|
"Alhamdulillah, terima kasih. Terima kasih, semoga panjang umur, diberi rezeki dan digantikan rezekinya," kata Tanti kepada tim berbuatbaik.id
Bulan lalu juga, tim berbuatbaik.id telah mengunjungi Tanti dan keluarga langsung. Bahkan memberikan banyak hadiah untuk menyemangati Tanti. Namun sayangnya Tanti memutuskan untuk meneruskan sekolahnya lagi karena alasan ingin menjaga Emak dan adiknya.
"Kan emak gak ada yang urus, sama dedek (juga)," jelas Tanti.
Foto:berbuatbaik.id
|
Tim berbuatbaik.id pun menemui ibunda Tanti dan mengatakan kalau beberapa bulan lalu Emak mengalami sakit dan dirawat karena gangguan kesehatan. Beruntungnya masa suram itu telah berlalu dan keluarga ini pun mulai membangun harapan baru.
Sebagai informasi, dari donasi untuk Tanti yang terkumpul sebesar Rp 40.947.999 telah digunakan untuk membangun Rp 26.332.500, hadiah dan kebutuhan hidup Rp 774.750 dan sisa donasi diserahkan langsung sebanyak 13.840.749.
Sahabat baik, rumah permanen bercat biru ini jadi saksi bahwa donasi kalian telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jadi jangan ragu lagi untuk terus menolong keluarga kesusahan lainnya hanya melalui berbuatbaik.id
Foto:berbuatbaik.id
|
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!