Di pelosok Cianjur tepatnya di Kampung Legokhuni, Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya terbaring lemah Mak Umih. Sesekali nenek ini melenguh menahan sakit di pinggang hingga kakinya karena penyakit osteoporosis.
Anaknya, Kak Ros, pun siaga di samping Mak Umih memijatinya dengan telaten sampai ibunya tenang dan terlelap. Kendati demikian, masih ada segudang pekerjaan lainnya menunggu Kak Ros.
Foto:berbuatbaik.id
|
Dia yang menjadi kepala keluarga bagi ibu dan 2 anaknya harus bekerja banting tulang membuka warung sampai menjadi perajin anyaman bambu. Hasilnya tak seberapa hanya dihargai Rp 2.500 per buah. Dalam sehari, Kak Ros hanya sanggup memproduksi 2 buah kerajinan anyaman sehingga hasilnya cuma Rp 5.000 per hari.
"Kalau gak ada uang, gak ada beras, suka sedih, gimana gitu, dapat darimana gitu, kadang ngutang ke kakak. Kalau gak punya gimana, gak bisa gitu," kata Kak Ros sedih kepada tim berbuatbaik.id.
Foto:berbuatbaik.id
|
Tak heran dengan penghasilan seperti ini, Kak Ros sering berhutang di warung untuk membeli kebutuhan hidup. Bahkan jika benar-benar kesulitan, keluarganya hanya makan nasi berlauk sepotong tahu.
Walaupun serba kekurangan, selalu ada senyum yang dihadirkan di dalam rumah berdinding bilik bambu itu. Anak bungsunya, Naila, yang berusia 5 tahun ini menghadirkan kehangatan di tengah keluarga meski ayahnya tak lagi ada karena bercerai.
Naila juga selalu semangat sekolah PAUD, padahal untuk ke sekolahnya perlu jalan kaki selama setengah jam. Namun Naila selalu menikmati hari-harinya dengan cerita tanpa tahu betapa berat ekonomi keluarganya.
"Pengen Naila sekolah lanjut. Pengen pesantren. Pengen membahagiakan ibu, pengen punya rumah," harap Kak Ros.
Foto:berbuatbaik.id
|
Sehabis berbuka puasa bersama walau hanya lauk sederhana, Mak Umih memanjatkan doa yang panjang untuk keluarganya. Dia masa tuanya, dia berharap nasib keluarganya berubah dan orang-orang yang disayanginya tak lagi merana.
"Mau cepet sembuh. Bisa jalan lagi, bisa ke kamar mandi sendiri, bisa salat. Tapi belum dikasih, masih dikasih sakit. Gak tau sampai kapan, mau cepat bisa jalan lagi," ucap Mak Umih pelan.
Foto:berbuatbaik.id
|
Asa Mak Umih dan Kak Ros tentu dapat terwujud lebih mudah melalui tangan-tangan baik para Sahabat Baik. Wujudkan keluarga pejuang ini mendapatkan hidup lebih layak dengan Donasi sekarang juga lewat berbuatbaik.id.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Tak mudah menempuh perjalanan untuk menyalurkan donasi ke rumah Kak Ros di Kampung Legokhuni, Desa Sukabungah, Kecamatan Campakamulya, Cianjur, Jawa Barat. Tim berbuatbaik.id yang datang langsung dari Jakarta harus menempuh jalan terjal dan berbatu. Ditambah ketiadaan sinyal membuat tim kesulitan menemukan kediaman Kak Ros karena letaknya masuk ke dalam perdesaan yang jarang penduduk.
Namun tim tidak menyerah karena kewajiban untuk menunaikan amanah dari para sahabat baik. Hingga tim pun bertemu Kak Ros yang menjemput di kaki bukit, "dari sini masih jauh lagi," kata Kak Ros yang khawatir pada tim karena malam mulai menjelang. Namun tim meyakinkan Kak Ros bahwa semua baik-baik saja sembari tim ingin menjenguk Mak Umih, ibu dari Kak Ros.
Foto:berbuatbaik.id
|
Mobil pun terpaksa berhenti dan tim harus berjalan menuruni beberapa jalanan yang licin tanpa penerangan. Tim hanya mengandalkan secercah cahaya di ponsel untuk menerangi dan meraba jalan yang dilalui. Setelah berjalan di antara pepohonan yang lebat, akhirnya tim menemukan rumah Kak Ros tanpa tetangga yang menempel di kanan kirinya.
Di bawah lampu temaram, seluruh keluarga berkumpul menyambut tim berbuatbaik.id yang total menempuh waktu hingga 5 jam lamanya dari Jakarta. Kak Ros mulai bercerita kabar terbaru di keluarganya, utamanya Mak Umih yang mulai putus asa karena sudah tidak bisa sama sekali berjalan.
"Tangan, kaki nyeri ini sudah 2 tahun," kata Mak Umih dengan bahasa Sunda.
Bukan tanpa usaha, sudah berbagai cara dilakukan Kak Ros menyembuhkan ibunya. Namun tetap saja tak membuahkan hasil.
Foto:berbuatbaik.id
|
"Ya jalan juga sudah gak bisa, ya sabar saja. Sudah dikasih obat juga gak (bisa berjalan). Ya sekarang memang sudah nasib itu," jelas Kak Ros.
Dalam pembicaraan ini, Kak Ros ingin membangun rumah baru untuk keluarganya karena rumah yang sekarang dianggap sudah tidak layak. Sebabnya banyak kayu yang sudah lapuk di atap dan juga dinding berbilik bambu yang sudah bolong. Dengan perhitungan yang matang, tim berbuatbaik.id pun mulai mewujudkan keinginan Kak Ros.
Memakan waktu 3 minggu akhirnya rumah Kak Ros pun terbangun sempurna. Tidak ada atap yang membahayakan, bahkan dinding pun sudah berganti.
"Terima kasih berbuatbaik atas donasinya aku terima aku buat rumah, semoga bermanfaat dunia akhirat buat aku sama ibu. Makasih banget Alhamdulilah, ada hamba Allah aku berterima kasih kepada Ibu Bapak," ucap dia penuh syukur.
Foto:berbuatbaik.id
|
Sebagai informasi untuk pembangunan rumah Kak Ros dari awal hingga akhir yang meliputi pembelian material hingga pembayaran tukang mencapai Rp 28.700.000. Sementara sisanya sejumlah Rp 8.883.000 akan digunakan untuk membantu usaha warung Kak Ros dan juga pengobatan ibunya. Dengan demikian, seluruh donasi sebesar Rp 37.583.000 pun sudah lunas tersampaikan.
Bahagia Kak Ros yang kini sudah mempunyai rumah baru berkelir biru tentu menjadi kebahagiaan seluruh sahabat baik. Segala amanah pun sudah tersampaikan hingga kehidupan Kak Ros dan keluarga menjadi lebih baik.
Jangan berhenti sahabat baik untuk terus menebar manfaat untuk orang yang membutuhkan seperti Kak Ros. Yuk, terus berdonasi di berbuatbaik.id tanpa ragu lagi.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!