Raut muka Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9) mendadak panik, sedih, dan kecewa setelah beberapa gulali yang dijualnya dibawa paksa preman pasar di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel. Kejadian ini kerap ada, saat Ilham pergi menjaja gulali buatan ibunya di pasar.
Foto:berbuatbaik.id
|
Melihat hal tersebut, sang ibu, Sumarni menenangkan Ilham bahwa rezeki pasti tergantikan sehingga Ilham tidak perlu terlalu bersedih. Kepada tim berbuatbaik.id, Ilham mengaku tak mau menyerah untuk terus berjualan gulali atau harum manis guna membantu ekonomi keluarga. Meskipun kejadian tidak mengenakkan seperti ini kerap dihadapinya.
"Biasa kubantu mamaku bikin gulali. Karena gak ada yang temani mama jadi saya mau bantu," ungkap Ilham.
Foto:berbuatbaik.id
|
Kesungguhan Ilham pun untuk membantu orangtua tak lepas dari hadirnya Nayla, adik Ilham. Nayla adalah anak berkebutuhan khusus yang sehari-hari harus didampingi orangtuanya sehingga Sumarni pun tak punya pilihan untuk tetap di rumah, sementara Ilham pergi berdagang gulali.
Di sela waktu luangnya, Ilham juga sering menemani Nayla dan menyuapinya makan. Dengan sabar, Ilham mengurus Nayla yang terkadang bergerak tak karuan dan begitu aktif. Ilham pun memupuk harapan agar suatu hari nanti Nayla bisa normal seperti anak pada umumnya.
Foto:berbuatbaik.id
|
"Kalau bisa melihat, bisa pergi sekolah, bisa sembuh belajar, bisa membaca. Biar kayak ilham. Bisa main-main, bisa melihat, bisa jalan," sambung dia mantap.
Niat baik Ilham menyentuh hati orangtuanya. Ibu mana yang rela melihat anaknya begitu bekerja keras untuk keluarga bahkan dirinya mengaku belum bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk seragam sekolah yang sudah lusuh dan penuh tambalan.
Foto:berbuatbaik.id
|
Sumarni pun meneteskan air mata dengan banyaknya keterbatasan yang dimilikinya. Namun, dia bersyukur bahwa dia masih diberi hidup dan kesehatan serta rezeki yang cukup. Dia melihat masih banyak orang di sekelilingnya yang lebih membutuhkan.
"Iya kita selalu melihat ke bawah Alhamdulillah, kita masih begini masih ada yang lebih di bawah selalu mensyukuri. Alhamdulillah kalau kita bisa makan bisa mencukupi kebutuhan anak-anak itu sudah bersyukur sekali. Masih banyak orang di luar sana masih butuh, ini kita sampai tidak di luar jalan begitu sampai menengadahkan tangan kita Alhamdulillah di rumah anak-anak bisa saya selalu bersyukur sama Tuhan dengan begini kadang pun kita bersyukur," kata Sumarni sambil menangis.
Foto:berbuatbaik.id
|
Kendati demikian, Sumarni menabung asa suatu saat nanti keluarganya mempunyai kehidupan lebih baik hingga anak-anaknya tidak perlu keluar berjualan lagi. Asa-asa itu bisa diwujudkan sahabat baik dengan Donasi sekarang juga.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Dampak musim hujan yang melanda Indonesia begitu dirasakan sebagian orang, termasuk keluarga Ilham yang hidup dari berjualan gulali. Menurut ibu Ilham, Sumarni, mengatakan di musim hujan seperti ini penjualan gulali begitu berkurang.
"Kalau jualan gulali kurang laku karena disini lagi musim hujan. Di rumah juga lagi pada sibuk habis bersih-bersih rumah semalam kebanjiran. Baru bisa ditelpon karena gangguan sinyal di sini," ucap Sumarni kepada tim berbuatbaik.id
Foto:berbuatbaik.id
|
Sumarni mengatakan donasi tahap pertama yang disalurkan sebesar Rp 5 juta telah dipergunakan untuk mengganti atap rumah dan membeli sembako.
"Membeli sepatu dan seragam pramuka untuk Ilham. Berobat Ayah Ilham" ungkap dia lagi.
Keluarga Ilham juga rencananya akan menggunakan donasi selanjutnya untuk memperbaiki mesin gulali yang rusak. Sebab mesin gulali yang sekarang sudah tidak bisa membuat gulali maksimal karena volume gulali sering kempis.
"Rencana mau beli odong-odong untuk ayah Ilham supaya bisa bantu sehari-hari. Kalau jualan gulali kurang laku karena di sini lagi musim hujan. Beli baju batik dan baju olahraga Ilham, beli semen dan pasir perbaiki rumah karena lantai kebanjiran. Jalannya sudah tinggi di depan, jadi kebanjiran," sambungnya lagi.
Foto:berbuatbaik.id
|
Kendati menghadapi berbagai kesulitan di musim hujan, keluarga Ilham pantang menyerah dan begitu merasakan bantuan yang diberikan oleh sahabat baik. Oleh karena itu, keluarga asal Makassar ini pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu.
"Saya berterima kasih banyak kepada donator dan tim berbuatbaik, Alhamdulillah sudah terpenuhi kebutuhan dengan adanya donasi, atap rumah juga sudah diperbaiki, dan belanja kebutuhan sehari-hari. Sangat terbantu sekali dengan situasi sekarang, lagi musim hujan," tutup Sumarni.
Sahabat Baik begitu berartinya bantuan yang diberikan kepada keluarga Ilham. Semoga kelak Ilham dan keluarga bisa mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Walau begitu, masih banyak donasi yang diperlukan untuk keluarga miskin lainnya. Jadi ayo terus berbuat baik hanya melalui berbuatbaik.id
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!