Siang hari kamar Khairani Aisyah Fitri (7) di Rumah Singgah Griya Sehat Bamuis BNI, begitu ramai dengan raungan dan tangisannya. Saat itu, Khairani sedang mencoba untuk mencoba mencubit pipinya untuk kesekian kali.
Sang ibu, Siti, mencoba untuk menghentikan Khairani. Dia tak mau anaknya terluka lagi. Ada bekas luka besar di pipi mungil Khairani saat dia pernah melukai dirinya beberapa hari silam.
Siti pun sigap memakaikan sarung tangan ke anaknya dan memangkunya. “Khairani suka mencubit dan membentur-benturkan kepala makanya harus diginin,” ucapnya kepada tim berbuatbaik.id
Foto:berbuatbaik.id
|
Ya, bocah 7 tahun ini mengalami down syndrome, gangguan telinga, penyakit saluran pernapasan hingga suka melukai dirinya sendiri. Siti mengaku sewaktu mengandung dirinya tidak mempunyai keluhan.
Segala masalah kesehatan itu timbul saat Khairani lahir. Hal ini bertambah pelik saat sang suami yang kerja sebagai buruh bangunan melarang dirinya mengobati anak semata wayangnya tersebut.
Malu, kata suaminya kala itu. Maka dia pun sembunyi-sembunyi membawa Khairani berobat, baginya Khairani tetap berkah untuk keluarganya sehingga kesembuhannya harus diperjuangkan.
“Anak itu titipan Allah, semoga ini menjadi ladang pahala saya di akhirat” ujar Siti.
Foto:berbuatbaik.id
|
Namun rangkaian operasi Khairani tidak bisa dilakukan di Pangkal Pinang, Kepri, tempat dia tinggal. Oleh karena itu, dengan tekad yang kuat, dirinya membawa sang anak ke RSCM di Jakarta.
Di tengah perjuangannya, sang suami tiba-tiba menceraikannya hanya melalui pesan singkat WhatApp dan sampai saat ini tidak ada kabar apapun dari sang suami.
Mengingat hal itu, air mata Siti langsung tumpah. Dirinya tidak menyangka ditinggalkan suami dengan cara seperti itu di saat dia butuh dukungan dari orang terkasih menyembuhkan Khairani.
Siti pun sudah sekian tahun menetap di Jakarta dan hanya bergantung dari donasi yang dikirimkan tiap bulan untuknya. Namun Siti tak menampik dukungan dari pemerintah daerah sebesar Rp 50 ribu sebulan tidak bisa mencukupi kebutuhan Khairani yang memerlukan susu dan asupan khusus.
Foto:berbuatbaik.id
|
“Harapan saya Khairani cepat sembuh dan nggak suka mukul-mukul diri sendiri lagi sama mandiri” ujar Siti.
Bagi Siti, Khairani adalah segalanya di hidupnya. Walau lahir dengan keadaan yang istimewa, baginya Khairani menjadi satu-satunya tujuan.
Harapan Siti merupakan harapan bagi sahabat baik lainnya. Bantu keluarga ini bertahan dan mencapai tujuannya untuk sembuh. Caranya dengan memulai Donasi sekarang juga. Kebaikan ini akan menemani mereka selama berjuang menuju kesembuhan.
Kabar baiknya, seluruh donasi yang diberikan akan diterima oleh penerima 100% tanpa ada potongan biaya apapun.
Untuk sahabat baik yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu juga, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti dan update terkininya.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga!
Berkat donasi dari Sahabat Baik, Siti akhirnya dapat merealisasikan rencana membeli kacamata baru untuk anak semata wayangnya, Khairani. Sore itu seusai melaksanakan pemeriksaan rutin dari RSCM, Siti dijemput oleh tim berbuatbaik.id menuju toko kacamata di daerah Jakarta Timur.
Siti pun mencoba berbagai bingkai yang cocok untuk Khairani dengan antusias hingga Khairani tak berhenti melonjak kesenangan di atas pangkuan Ibunya. Dalam kesempatan tersebut, Siti juga berbagi perkembangan Khairani yang hingga saat ini masih sering menyakiti dirinya sendiri. Meskipun demikian, perkembangan Kesehatan anak dengan downs syndrome ini semakin membaik.
Foto:berbuatbaik
|
“Masih tetap Iya ini habis ini dicubitin. Dia sambil tidur itu kadang masih suka dekat saya pun masih suka nyubitin saya jadi terus-menerus gitu ini sejak minum obat syukur Alhamdulillah kepalanya nggak dipukul. Tapi Alhamdulillah kalau di Khairani nya jantungnya udah bagus tidak ada kelainan jantungnya. Dulu kan dari daerah itu cuma bisa duduk aja sekarang udah bisa berdiri bisa duduk berdiri, Alhamdulillah,” ucap Siti.
Sementara itu, Siti mengungkapkan masih rutin membawa Khairani kontrol ke RSCM. Biasanya pun bila tidak ada jadwal pemeriksaan, Siti sering mengajak Khairani bermain dengan teman-teman yang ada di rumah singgah yang terletak di Kawasan Cempaka Putih, Jaktim.
“Pokoknya satu minggu itu tiga kali datang paling sedikitnya sih dua kali. Kesehatan neuro, psikiatri iya harus rutin (kontrol) kalau misalkan nutrisi itu juga harus tapi misalkan kita nggak ada sempat atau ada halangan tidak masalah tapi kalau untuk psikiatrinya kan kita kan ngambil obat. Untuk penenang, dulu sebelum minum obat itu Khairani boleh dikatakan 24 jam itu tidur 4 jam sama 3 jam aja,” ujar perempuan asal Kepulauan Riau ini.
Foto:berbuatbaik
|
Sejak tahun 2019, Siti sudah membawa Khairani untuk menetap di Jakarta. Tekadnya untuk menyembuhkan sang anak membawa Siti ke kota ini. Tak banyak yang diharapkan selain kelancaran proses perawatan Khairani. Seiring berjalannya waktu, perkembangan kesehatan Khairani membuat hatinya menghangat dan menjadikannya tetap semangat. Kini Khairani sudah menginjak usia 8 tahun. Siti punya rencana untuk menyekolahkan Khairani di Tanjung Pinang.
Berkat bantuan donasi sejumlah Rp 29.197.512 Siti merasa sangat berterima kasih. Uang donasi yang didapatkan sudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan Khairani, mulai kebutuhan sehari-hari hingga biaya akomodasi untuk ke rumah sakit.
Siti juga menjelaskan rencananya membuka usaha kecil-kecilan untuk tambahan penghasilan. Ia tak ingin donasi yang diterimanya habis begitu saja.
“Kalau rencana buka usaha kecil-kecilan sih ada, tapi kalau kerja sampai keluar nggak ada soalnya Khairani nggak bisa ditinggal harus 24 jam (diawasi) ada rencana kayak misalkan buka usaha itu ada rencana sambil menjaga Khairani,” katanya.
Besar ungkapan syukur yang Siti rasakan karena uluran tangan baik yang datang ke hidupnya. Ada banyak ungkapan terima kasih yang ingin Siti sampaikan kepada Sahabat Baik yang sudah membantu anak tercintanya, Khairani.
“Oh terima kasih kepada tim berbuat baik atas donasinya buat Khairani sangat-sangat membantu Khairani mudah-mudahan para Sahabat donatur dipanjangkan umurnya dimurahkan rezekinya diberikan kesehatan dan ke depannya semakin sukses,” ucap Siti dengan tulus.
Foto:berbuatbaik
|
#Sahabatbaik, atas bantuanmu hidup Khairani semakin membaik. Ia sudah tak kerepotan mencari biaya untuk berobat hingga kini ia bisa mendapatkan kacamata baru. Aksi baikmu tak seharusnya berhenti di Khairani karena masih ada banyak anak yang membutuhkan uluran tanganmu di luar sana.
Ayo terus berbuat baik dengan cara berdonasi di berbuatbaik.id. Donasi kamu akan 100% disalurkan kepada penerima manfaat tanpa potongan apapun. Jadi, jangan lagi menunda-nunda dan mulai berbuat baik sekarang!