Masa tua seharusnya menjadi masa para lansia beristirahat tanpa rasa lelah karena terus bekerja. Namun hal itu jauh dari bayangan untuk Slamet (63) dan sang istri yang tinggal di Watuadeg, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Betapa tidak, sudah 12 tahun ini Slamet menderita anemia akut yang menyebabkan pandangannya kabur, punggungnya membungkuk dan kondisinya lemah.
Namun kondisi ekonomi membuat dia harus terus bekerja. Berbagai pekerjaan dia lakukan mulai serabutan hingga membantu sang istri menjadi perajin dan penjual tempe.
"Untung bersih sekitar Rp 10 ribuan. Pernah dihitung itu sekali jualan paling bisa laku Rp 25-30 ribu karena keseharian keluarga tersebut membuat tempe untuk dijual keliling oleh istrinya," jelas salah satu relawan berbuatbaik.id Arif Sukiswanto.
Foto:berbuatbaik.id
|
Dengan pekerjaan seperti itu, tentu menjadi cobaan tersendiri bagi Kakek Slamet. Apalagi penyakitnya membuat dia begitu lemah. Arif mengatakan Kakek Slamet sudah pernah menjalani endoskopi dan ditemukan dinding lambung juga mengalami pendarahan.
Oleh karena itu, dia perlu transfusi darah setiap 2 minggu sekali tergantung seberapa parah kondisi Kakek Slamet. Dokter menganjurkan Kakek Slamet untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan suplemen. Namun anjuran itu sungguh sangat sulit dilakukan karena bisa makan saja keluarga Kakek Slamet sudah amat bersyukur.
"Fasilitas BPJS yang beliau miliki hanya mencover layanan kesehatan, tindakan dan obat-obatan saja meskipun memang ada obat maupun suplemen yang harus ditebus sendiri oleh pasien dan suplemen maupun obat tersebut tidak murah," sambungnya.
Foto:berbuatbaik.id
|
Arif mengatakan selain obat maupun suplemen, beberapa hal juga dibutuhkan oleh keluarga Kakek Slamet. Apalagi dirinya hidup di rumah yang amat sederhana. Kebutuhan seperti alat bantu jalan, tempat tidur layak, akomodasi ke rumah sakit, hingga suplemen dan obat tak ditanggung BPJS Kesehatan.
Sahabat Baik, kesusahan Kakek Slamet menjadi kesedihan kita bersama. Jangan biarkan kakek Slamet tak berdaya menjemput keselamatannya. Segera beri pasangan lansia ini kehidupan lebih baik dan lekas sembuh. Caranya dengan mulai Donasi sekarang juga melalui berbuatbaik.id.
Foto:berbuatbaik.id
|
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
berbuatbaik.id berkomitmen untuk semakin luas menyentuh banyak penerima donasi, salah satunya melalui program Jelajah kebaikan. Kali ini, tim berbuatbaik.id menyambangi berbagai daerah yang merupakan tempat para penerima donasi tinggal.
Provinsi yang pertama kali dikunjungi adalah Yogyakarta yang merupakan tempat tinggal Kakek Slamet. Bersama sang istri dan ibunya, Kakek Slamet tinggal di kawasan Kabupaten Sleman.
Sebagai informasi, berbuatbaik.id telah menyalurkan donasi untuk Kakek penderita anemia akut ini melalui relawan berbuatbaik.id. Adapun donasi yang telah tersalurkan sebanyak Rp 8.745.000. Pada tahap pertama, donasi telah dimanfaatkan untuk membantu pemakaman Kakek Slamet beberapa waktu lalu.
Foto:berbuatbaik.id
|
Sri Hartini, sang istri, menumpahkan kesedihan kepada tim di kediamannya. Berurai air mata, bagi Sri, sosok sang suami tak tergantikan.
"Sedih. Biasanya ada Bapak ada yang jagain. Sekarang cuma sama emak. kemarin sudah 100 hari malam Jumat kemarin. Dari Bapak gak ada pesan apa-apa. Bapak pekerja keras tapi memang sudah lama sakitnya dan gak pernah berhenti bekerja," ucap Sri lirih.
Dia mengatakan sisa donasi yang dia terima akan digunakan untuk melengkapi tabungan renovasi rumah. Mengingat atap rumah Sri sudah bocor semua.
"Cuma atapnya saja juga jendela. Atapnya suka bocor lagi ngumpulin duit dulu dikit-dikit, semuanya mau diganti," sambung Sri.
Foto:berbuatbaik.id
|
Kemudian, Sri mengatakan akan melanjutkan hidup seperti biasanya sebagai perajin dan penjaja tempe keliling seperti yang dia lakukan bersama sang suami.
Sahabat baik, donasi yang sudah terkumpul nyatanya menjadi penyemangat bagi keluarga pembuat tempe ini. Doakan terus keluarga ini agar tetap tabah dan diberi kekuatan sepeninggal Kakek Slamet. Begitu untuk alm Kakek Slamet agar dilapangkan kubur dan diterima amak ibadahnya.
Yuk, sahabat baik teruskan kebaikan kalian dengan Donasi hanya melalui berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!