Pencari sampah plastik nyatanya masih menjadi profesi bagi kaum papa Ibu Kota. Itulah yang dilakoni oleh Kakek Gaffar (58) yang mencari rupiah dari sampah-sampah yang di temuinya. Berbekal semangat mencari nafkah, Kakek Gaffar berjalan menyusuri gang-gang kecil di dekat rumahnya di Cilincing, Jakarta Utara.
Namun jika dirasa tak cukup, Kakek Gaffar memperluas jangkauan pencariannya hingga di pesisir laut Cilincing. Padahal di kawasan ini berisiko karena banyak tumpukan sisa cangkang kerang hijau yang taham. Apalagi jika musim angin barat, gelombang laut besar yang bisa membahayakan dirinya.
Foto:berbuatbaik.id
|
Namun Kakek Gaffar yang sudah tinggal di sekitar Cilincing selama 3 dekade ini mengaku sudah terbiasa dengan kondisi demikian. "Iya susah dari ombaknya, arusnya kencang kalau umpama teduh, larinya ke sini, arusnya kadang dari sini ya trus naik naik ke pinggir. Kalau angin gede mah kelempar ga keliatan sama orang. Kalau ada plastik mah kita harus berani turun," jelas Kakek Gaffar kepada tim berbuatbaik.id.
Sebenarnya Kakek Gaffar dulu pernah berprofesi sebagai kuli rebus kerang hijau. Namun karena fisiknya semakin tua maka dia pun memutuskan berhenti dan beralih menjadi pemulung sampah laut.
"Kita kerjanya tukang rebus kerang ijo, mana pikul berat, mana bos marah terus lama-lama panas juga mending kita mundur," sambungnya.
Foto:berbuatbaik.id
|
Dari mencari sampah di pesisir laut ini, Gaffar tidak mendapat upah yang banyak. Bahkan dia harus mengumpulkan terlebih dahulu sampah plastiknya berhari-hari baru ditukarkan dan dijual kepada pengepul.
"Ya tergantung aja kalau umpama 5 hari belum tentu setengah karung gede. Kalau karung begitu 1 hari doang penuh.Ya kalau kita mah ga buru-buru seminggu, 2 minggu baru dikumpulin. Umpama kalau Sekarung nimbang kita mah ga ada apa-apa, sedikit. Kadang bagaimana bersihnya kalau bersih Rp 4.000 kalo kotor Rp 3.000.
Dengan penghasilan seperti itu tentu sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga Kakek Gaffar. Apalagi dia tinggal dengan 9 anggota keluarga, termasuk istri, anak, adik, dan beberapa cucunya.
"Mau diapain lagi, kerjaannya gak ada lagi. Kita sehari-hari gak ada. Sebulan sekali nimbang itu ngasih Rp 300-400 ribu, lebihnya buat beli apa aja, " ucapnya pasrah.
Foto:berbuatbaik.id
|
Kepasrahan Kakek Gaffar menjadi wujud betapa tegarnya dia menjalani hidup. Apalagi banyak anggota keluarga yang bergantung pada dirinya. Sahabat baik, ayo ringankan beban Kakek Gaffar dan beri kehidupan lebih baik untuknya. Caranya mudah, cukup dengan Donasi mulai sekarang juga hanya melalui berbuatbaik.id .
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Sahabat baik masih ingat dengan Kakek Gaffar? berbuatbaik.id telah menyalurkan donasi untuk kakek pencari sampah ini 100% tanpa potongan apapun. Tim juga berkesempatan mengunjungi rumah Kakek Gaffar di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Saat berbincang, Kakek pun menceritakan kondisi terkininya setelah melaksanakan operasi hernia. Sebab kondisinya masih lemah, Kakek Gaffar belum diperbolehkan untuk melakukan aktivitas berat lantaran bekas jahitan operasinya yang belum mengering. Kakek Gaffar juga tidak bisa sembarang mengonsumsi makanan. Ia hanya diperbolehkan memakan nasi dengan lauk yang direbus ataupun dibakar. Biasanya sang istri akan menyajikan ikan ataupun telur.
Foto:berbuatbaik.id
|
Anak perempuan Kakek Gaffar, Lija juga menceritakan ia dan Kakek Gaffar mencari pintu penghasilan selain dengan memungut sampah. Anak perempuannya bekerja mengupas kerang hijau. Biasanya Kakek Gaffar juga turut membantu, namun pascaoperasi Kakek Gaffar harus memperbanyak istirahat.
“Nih hari ini dikasih besok nimbang tapi dapatnya 5 kilo.Paling banyak itu 7 kilo nggak pernah sampai 10 kilo. Kalau kemarin bisa dapat sampai 12 kilo. Paling banyak 15 kilo itu kalau lagi kerangnya banyak,” cerita Lija lagi.
Hasil mengupas kerang biasanya dikumpulkan di dalam karung. Per kilogramnya biasanya dihargai mulai Rp 3.000. Istri Kakek Gaffar juga sebelumnya ikut mengupas kerang namun semenjak ada cucu, ia lebih memfokuskan diri untuk menjaga sang cucu. Tak hanya itu, untuk menambah penghasilan, Lija juga membuka usaha es teh di dekat lapangan sekitar tempat tinggalnya. Meskipun tak seberapa namun hasil yang didapatkan lumayan membantu keluarganya.
Foto:berbuatbaik.id
|
Kakek Gaffar juga mengabarkan bahwa uang donasi yang didapatkan dari Sahabat Baik ia gunakan untuk keperluan berobat. Sang anak menjelaskan tentang beberapa obat yang tak bisa dibeli menggunakan BPJS Kesehatan sehingga mereka harus membeli sendiri. Tak hanya itu, uang donasi yang didapatkan juga digunakan untuk membeli keperluan rumah tangga seperti sembako.
Seperti di siang itu, tim berbuatbaik.id pergi menemani Kakek Gaffar dan Lija belanja sembako. Sang anak menceritakan biasanya mereka membeli beras sebanyak 10 kilo untuk makan bersama dan akan habis dalam rentang waktu satu minggu. Hal ini lumrah lantaran anak-anak Kakek Gaffar dan beberapa cucunya masih tinggal bersama Kakek Gaffar dan sang istri.
Dibantu oleh sang anak, Kakek Gaffar mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sahabat Baik. Berkat donasi yang diberikan, Kakek Gaffar bisa menjalani pengobatan untuk penyakitnya dan dapat membeli kebutuhan rumah tangga untuk menghidupi keluarganya. Kakek juga menyampaikan doa tulus untuk Sahabat Baik yang sudah berdonasi untuk membantunya.
Foto:berbuatbaik.id
|
“Terima kasih atas bantuan donasinya semoga berkah buat keluarga saya mudah-mudahan yang ngasih juga dapat rezeki lebih banyak lagi,” tutur anak perempuan Kakek Gaffar.
Sahabat Baik, kamu berhasil membawa perubahan pada hidup Kakek Gaffar. Meskipun Kakek Gaffar tak mampu berucap banyak saat ditemui namun Kakek dengan tulus berterima kasih atas bantuan donasi yang diterimanya sejumlah Rp 7.523.000 yang telah 100% tersalurkan.
Mari bantu orang-orang seperti Kakek Gaffar yang membutuhkan uluran tanganmu dengan mengunjungi website berbuatbaik.id. Ada berbagai kategori donasi yang bisa kamu ikuti dan bantu. Ayo ambil langkah memberi perubahan penuh makna untuk sesama dengan mulai berdonasi di berbuatbaik.id. Donasi 100% tersalurkan.