“Sudah bisa sembuh aja, sudah seneng Omang. Sudah nggak ngerepotin ceuceu-ceuceu (kakak), adik-adik.”
Kalimat ini terucap dari mulut Komarudin yang tak mampu berbuat banyak lantaran kelainan kulit yang dideritanya. Penyakit Komarudin atau Omang (26) sudah menjalar hingga 70 persen tubuhnya sampai rambutnya rontok, giginya tanggal, bahkan kehilangan kuku jari tangan dan kaki. Tubuhnya pun sekarang kurus kering dan rapuh.
Foto:berbuatbaik.id
|
Oleh dokter, Omang didiagnosa tidak memiliki kulit ari yang membuat kulitnya sangat tipis, mudah terluka dan terkelupas.
“Sakit, perih, sama nggak bisa ngapa-ngapain sih. Itu apa. Kalau panas tinggi banget sama kena matahari itu pasti ke sininya tuh ada cairan-cairan gitu loh. Kulitnya tuh,” keluh Omang.
Omang pun tak bisa makan nasi karena terlalu keras sehingga makanan seperti bubur yang hanya bisa dikonsumsi Omang.
Patah tulang punggung yang dialaminya 10 tahun lalu kian memperparah kemampuan geraknya. Dalam kesehariannya, Omang hanya bisa beraktivitas di dalam bilik sewaan seluas 2x2,5 meter yang dibayarkan adiknya, Narti, untuknya yang juga ikut merawat Omang.
Foto:berbuatbaik.id
|
Sejak kematian ibunya, Omang jatuh dalam keterpurukan dan selalu merasa menjadi beban bagi keluarganya karena penyakitnya yang membuat dia tak bisa melakukan apa apa. Terlebih pada tahun 2020, ayahnya turut berpulang.
“Biasanya tuh kadang kalau misalnya lagi berdua gitu kan suka nangis. Kayak gini nggak ada Ibu. Dia kan bener-bener ngerasa di titik terendahnya semenjak Ibu udah nggak ada. Kalau bukan kita yang ngurusin Ya siapa lagi gitu. Itu sih paling. Omangnya yang kuat, Omang bukan beban kok buat kita kayak gitu. Omang tuh pahala buat kami,” tutur Ina, adik Omang.
Narti dan Ina adalah salah dua dari tujuh saudara Omang yang akan selalu siap siaga untuk Omang. Meskipun Narti hanya bekerja sebagai ART dan suaminya yang hanya penjual es Jaipong, mereka tidak pernah mengeluh menjadi garda terdepan untuk Omang.
Foto:berbuatbaik.id
|
Tidak bisa dipungkiri, dengan latar belakang ekonomi yang terbatas, Omang bahkan tak lagi ingat kapan terakhir kali ia mendapatkan pengobatan yang layak atas penyakit kulit yang dideritanya.
Sahabat Baik, siapapun pasti terenyuh mendengar kisah Omang dengan segala keterbatasannya yang mengingatkan untuk kembali bersyukur atas hal-hal kecil yang dimiliki dalam hidup.
Mari kita bersama-sama kuatkan hati Omang dan juga membantu biaya pengobatannya dengan Donasi di berbuatbaik.id. Seluruh donasi yang #sahabatbaik berikan akan disalurkan 100% tanpa ada potongan sepeserpun.
Yuk, kita bersama-sama sebarkan kebaikan mulai hari ini.
Berkah luar biasa mengalir untuk Komaruddin atau Omang yang mengalami kelainan kulit epidemolysis bullosa. Donasi yang disampaikan untuk Omang nyatanya dimanfaatkan dengan baik.
Ina, adik Omang, menuturkan kesehatan Omang sudah stabil walaupun kelainan kulit masih terjadi. Kini Omang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan baik dan sering melakukan kontrol.
Foto:berbuatbaik
|
"Dulu ga ada akses untuk ke fasilitas kesehatan dan bingung BPJS Kesehatan dan semuanya. Sekarang ada visit ahli gizi dan fisioterapi juga. Dari dinas sosial juga dibuatkan BPJS Kesehatan dan dirujuk ke rs," jelas Ina mewakili Omang.
Bukan hanya itu, Omang juga bisa membeli kebutuhan vitamin hingga salep untuk kulitnya yang sering terluka. Bahkan Omang juga memperbaiki atap rumah kontrakan supaya lebih nyaman serta membeli perabot baru dari donasi berbuatbaik.id.
"Terakhir kondisinya dari dokter memang alami kelainan kulit yang penting makan dijaga sama mentalnya ditemenin gak bisa kesepian.
dan masih terus dikontrol," sambung Ina yang sering menjenguknya.
Foto:berbuatbaik
|
Sampai saat ini, Ina dan kakak lainnya hanya rutin mengirimkan foto dan video ke tim dokter di RSUP dr Sardjito Yogyakarta seraya para dokter dari dinkes datang mengecek kondisi Omang.
Perkembangan penanganan kesehatan ini tentu patut disyukuri. Semua ini berkat doa dan juga bantuan dari sahabat baik sehingga donasi sebesar Rp 34.177.500 bisa disalurkan sempurna.
#sahabatbaik masih banyak pejuang-pejuang penyakit langka yang masih membutuhkan uluran tangan. Mari kita bantu dengan segenap hati dan mendulang kebaikan melalui berbuatbaik.id. Donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.