Kembali
Merana Anak Tukang Somay, Stunting dan BAB dari Ususnya yang Terbuka

Merana Anak Tukang Somay, Stunting dan BAB dari Ususnya yang Terbuka

Rp 26.572.668
88.57556% Complete
Terkumpul dari Rp 30.000.000,-
Donasi Sekarang
Donasi Sekarang

Kisah keluarga Dini dan Rijan adalah satu dari banyak kisah tentang perjuangan tanpa henti menjaga nyala harapan bagi putra mereka, Rey. Anak bungsu ini menghadapi tantangan medis yang berat yang membuatnya BAB dari usus yang terbuka di perut kecilnya. Anak berumur 6 bulan ini pun divonis alami stunting karena tak banyak makanan yang bisa dia serap.

Rey sejak lahir telah dihadapkan pada perjuangan keras melawan kondisi medis yang mengharuskannya menjalani perawatan intensif dan mahal. Salah satu tantangan medis yang dialami Rey adalah kondisi ususnya yang keluar yang mengakibatkan gangguan serius pada kesehatannya.

"Kantongnya (untuk BAB dari usus) sekali pakai Rp 50 ribu. Kita gak mampu beli," ungkap Dini menahan tangisnya.

Setiap porsi susu, setiap perlengkapan medis, menjadi beban pikiran yang terus menerus menghantui keluarga ini. Keterbatasan fisik Rey membuatnya harus mengalami operasi lanjutan, namun kondisi kesehatannya yang rapuh sering kali menjadi penghalang. Rey, di tengah perjuangannya melawan kondisi medisnya yang kompleks, didiagnosis mengalami stunting, sebuah kondisi yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis.

Foto:berbuatbaik

"Dede kalau makan keluar terus jadi dedenya sakit sakitan, nanti seminggu sekali sakit seminggu sekali sakit. Susunya juga mahal, ga mampu beli kita." jelas Dini.

Tak banyak yang bisa dilakukan keluarga ini. Apalagi sang ayah hanyalah pedagang somay keliling yang penghasilannya tidak menentu, bahkan hanya sekitar Rp 25 ribu per hari. Rijan pun mengalami kesulitan dalam menjalankan usahanya karena motor yang digunakan untuk berdagang sering kali mogok.

"Kadang bapak dagangan udah siap tapi pas diidupin motornya ga nyala. Pernah bapak jam 10 malem nelpon pakai hp pedagang lain motornya mogok. Akhirnya ya dorong ke rumah kan gak ada yang bisa jemput, jam 12 malem baru sampai," cerita Dini sedih

Perjuangan ini juga dirasakan oleh kakak-kakak Rey. Mereka tumbuh dalam kesadaran akan keterbatasan yang dihadapi keluarga, rela berkorban demi adik mereka.

Foto:berbuatbaik

"Ini kakak kakaknya ngerti, kadang mau minta uang jajan kalau dibilangin ga ada yaudah diem. kakaknya juga bilang Mah sepatu AA udah jebol, kata saya pake sendal aja A. kan udah jebol semua sepatunya kita ga bisa beli, kata saya A mama ga ada uang. buat sekolah aja katanya mah AA ditegor bu guru ga pake sepatu. kata saya yaudah nanti mama yang ngadep, saya bilang sepatunya jebol," ujar Dini tak rela.

Foto:berbuatbaik

Dalam banyaknya keterbatasan, Dini berharap akan kesembuhan si bungsu Rey. Dini dan Rijan bercerita tentang harapan dan doa mereka untuk masa depan, matanya berbinar, tidak hanya karena air mata, tapi karena kekuatan cinta yang mereka miliki untuk anak-anak mereka.

"Hancur saya kak. Kalau boleh pilih biar saya aja yang ngerasain sakit jangan dede. Saya doa setiap hari, mohon agar diberi kekuatan, agar Rey bisa bertahan dan memiliki kesempatan hidup yang lebih baik," kata Din kepada tim berbuatbaik.id yang mengunjungi kediaman mereka di Kabupaten Bekasi.

Kisah Dini dan Rijan adalah cerminan dari ribuan keluarga di Indonesia yang berjuang melawan keterbatasan demi kesembuhan pelita hati anak-anaknya. Mereka mengingatkan akan kekuatan cinta, pengorbanan, dan harapan yang tidak pernah padam meski di tengah cobaan yang begitu berat.

Foto:berbuatbaik

#Sahabatbaik, mari kita tunjukkan kekuatan kebersamaan kita. Bantuan #sahabatbaik dapat meringankan beban yang dipikul Dini, Pak Rijan , dan anak-anak mereka.

Caranya dimulai dengan klik tombol Donasi Sekarang. Semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke keluarga Rey 100% tanpa ada potongan.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Donatur

Default User
P*********
1 hari yang lalu
Donasi Rp 118.868
Default User
Hernawan
5 hari yang lalu
Donasi Rp 250.000
Default User
Hamba Allah
6 hari yang lalu
Donasi Rp 500.000
Default User
M*********
13 hari yang lalu
Donasi Rp 5.000
Default User
Ronni Candra
15 hari yang lalu
Donasi Rp 50.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id