Sedihnya nasib Mak Amih, di usianya yang memasuki senja dia tetap harus bekerja keras. Langkahnya yang kian lemah serta keriput kentara di wajahnya menjadi bukti beratnya hidup Mak Amih sekarang ini.
Betapa tidak, kini nenek yang sudah 67 tahun ini harus menghidupi 2 cucunya, Putri Aulia (11) dan Mahendra Ramdan (7) yang tinggal bersamanya. Sementara orangtua anak-anak ini pergi meninggalkan mereka, setelah bercerai. Sang ibu ikut suaminya, dan ayahnya sudah lama tidak pulang.
Kini tinggal lah Mak Amih yang menjadi penopang Putri dan Ramdan. Maka setiap pagi Mak Amih pergi ke sawah dan membersihkan gulma.
“Tiga puluh ribu sehari. Dikasih makan dua kali. Kerjanya sampai bedug azan. Gak cukup tapi cukup ga cukup ini buat sekolah (cucu)” kata Mak Amih kepada tim berbuatbaik.id di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Jika matahari sudah semakin tinggi, Mak Amih mulai berkutat di dapur, menyalakan kompor yang masih tanah liat lalu membuat comro, bala-bala hingga gehu untuk dijual keliling.
Rumah Mak Amih pun begitu memprihatinkan karena hanya berupa rumah panggung beranyaman bambu. Di dalamnya hanya ada satu kamar tidur, dapur serta ruang utama. Sementara kamar mandi dibuat terpisah menggunakan terpal dengan toilet yang hanya baluran semen.
Mak Amih kini tinggal sendiri mengurus kedua cucunya, setelah 4 bulan lalu suaminya meninggal dunia. Mak Amih pun tak mau berdiam diri meski sedih masih menggelayuti setiap kali Mak Amih bersama cucu berdoa di pusaran suaminya.
Mak Amih bertekad membuat kedua cucu yang disayanginya bisa tetap kenyangWalau begitu setiap habis keliling Desa Tenjowaringin berjualan, Mak Amih mengeluhkan rematik yang menggerogoti kakinya. Tapi asalkan kedua cucunya bisa terurus dia tak mau lagi merasakan sakit itu.
“Saya ya gini ajalah, buat cucu cucu aja saya sih,” ucapnya pasrah.
Sahabat baik, jangan biarkan Mak Amih berjuang sendirian mengurus dua cucunya. Tegarkan pundaknya agar tetap penuh kasih sayang menjaga keluarganya. Cara membantu Mak Amih sederhana, kamu bisa memulai Donasi sekarang juga.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
Setengah berlari Mak Amih menghampiri dan menyambut tim berbuatbaik.id yang khusus datang langsung ke kediaman Mak Amih di Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Jawa Barat. Meskipun Mak Amih kurang bisa berbahasa Indonesia, tak melunturkan semangat Mak Amih untuk berbagi informasi kepada tim.
Apalagi dia kini bersyukur karena 2 cucunya sudah dibantu oleh sahabat baik dengan nilai donasi Rp 29.418.501. Bahkan donasi ini, Mak Amih niatkan untuk membangun rumah baru karena rumah lamanya sudah sedemikian rusak dan patah. Anak perempuan Mak pun akan kembali sehingga rumah lamanya akan ditempati ibu dari Putri dan Ramdan.
Foto:berbuatbaik.id
|
"Kalau untuk sekarang sih rencananya mau memperbaiki rumahnya kan kondisinya juga kalau dibilang sudah tidak layak, ya tidak layak lah. udah banyak yang bocor yang patah-patah itu. Selain itu juga kan sekarang Putri kan masuk SMP jadi biayanya lumayan. Apalagi kan jarak dari sini ke sekolahnya jauh jadi harus pake ojek gitu," tukas Taufik selaku relawan berbuatbaik.id.
Kendati demikian, kondisi Mak Amih semakin sering sakit-sakitan karena usia. Mak Amih diketahui sering bolak balik ke dokter lantaran punya penyakit asam lambung dan sesak.
"Untuk sekarang keadaan Mak Amih Alhamdulillah lagi sehat, kondisinya lagi stabil. Kalau beberapa hari ke belakang sempat dibawa ke dokter karena penyakitnya lagi kambuh suka terasa apa sesak terus darahnya juga lumayan agak tinggi terus suka pegal-pegal di kaki, di tangan tapi sekarang alhamdulillah setelah dibawa ke dokter sehat," sambung Taufik.
Foto:berbuatbaik.id
|
Oleh karena itu, Mak Amih tidak lagi berjualan keliling. Walaupun begitu, dia tetap ke sawah ketika musim sedang mendukung.
"Kalau setahu saya sih untuk jualan ngga ya karena kan apa ya kalau jualan subuh itu cuacanya kan dingin jadi kesehatannya terganggu. kalau kerja kalau lagi sehat suka ke sawah. Kan sekarang lagi musim itu di sawah. Sekarang lagi musim tandur terus nabur pupuk ada juga yang sudah ngerambet," jelas Taufik lagi.
Mewakili Mak Amih, Taufik mengucapkan terima kasih kepada sahabat baik. Dengan donasi sahabat baik diharapkan kehidupan Mak Amih bisa semakin terbantu.
"Kepada sahabat baik saya mengucapkan terima kasih karena dengan adanya donasi ini Alhamdulillah Mak Amih sekeluarga sangat terbantu ya terutama untuk kehidupan sehari-hari beliau terus juga untuk sekolah kedua cucunya alhamdulillah sangat terbantu," tutupnya.
Foto:berbuatbaik.id
|
Dalam kesempatan ini, tim berbuatbaik.id pun ikut serta berbelanja kebutuhan rumah baru Mak Amih. Tak lupa juga mentraktir makan si Mak dan 2 cucunya. Baik Mak Amih dan 2 cucunya begitu bahagia apalagi mereka jarang makan ayam atau pun daging seperti yang mereka santap saat ini.
Sahabat baik, kabar ini tentu membahagiakan bagi kita semua. Apalagi melihat kegembiraan Mak yang terlukis di balik kerutan wajahnya yang dimakan usia. Terima kasih atas kebaikan yang kalian berikan dan jangan lupa terus Donasi melalui berbuatbaik.id.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.
Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!