Kembali
Kisah Pencari Cacing Sutera, Berjuang Kerja untuk Menopang Keluarga

Kisah Pencari Cacing Sutera, Berjuang Kerja untuk Menopang Keluarga

Rp 6.620.000
22.066666666667% Complete
Terkumpul dari Rp 30.000.000,-
Donasi Berakhir
Donasi Berakhir

Seperti siang-siang sebelumnya, hari ini Tajudin (50) pun mulai mengayuh perahu kecilnya untuk mencari cacing sutera yang biasa mengendap di sekitar kolong Tol Sedyatmo, Kali Adem, Kapuk Muara, Jakarta Utara. Baginya hewan ini bagai emas pemata dan berkah walau air sungai saat itu berwarna begitu gelap.

Namun bagi pria yang masih mempunyai anak yang duduk di bangku sekolah dasar ini, tak ada masalah. Terkadang hampir seluruh tubuhnya sengaja dia rendam berjam-jam sampai tak sadar sering mengigil.

Foto:berbuatbaik.id

"Bukan main, sampai pada peyot tangan apalagi kalau udah hujan gerimis angin Waduh menggigil dah ya bagaimana lagi, ya nikmatin aja biar dingin kayak apa juga ada hujan angin kencang juga turun mah turun aja," jelas Tajudin atau yang biasa dipanggil Udin kepada tim berbuatbaik.id.

Bukan cuma kedinginan, Udin juga sering dihinggapi lintah dan menginjak banyak benda tajam. Sungguh pekerjaan yang berisiko dan tidak sehat. Dari pekerjaan ini Udin bisa mendapatkan penghasilan Rp 17 ribu per gayung cacing sutera yang dia jual.

Foto:berbuatbaik.id

"Mau bilang apa lagi yang namanya usaha, gatel kadang-kadang, pakai baju dibuka lagi dipakai lagi. Belum lagi kadang-kadang lintah. Namanya di air udah apa juga ada. Saya juga sering kena kalau dihitung-hitung mah lebih dari 5 kali kena benda tajam," cerita dia lagi.

Namun demi menghidupi keluar, apapun rela dilakukan Udin. Apalagi kini istrinya mengalami stroke sejak 3 tahun lalu. Stroke ini juga yang membuat Romlah (48) begitu bergantung pada Udin. Di rumah tinggal berukuran 7x3 m ini, keluarga ini saling menopang.

Foto:berbuatbaik.id

"Ini nggak bisa gerak ngomongnya cadel gak bisa gak bisa kayak biasanya gitu cadel aja sebelah kanan kalau diangkat digerakin nggak sakit cuma kalau gini sakit sekarang. Makan apa juga diurusin (sama Bapak)," kata Romlah tak berdaya.

Sahabat baik, walau tinggal di gemerlapnya ibu kota, kehidupan Udin begitu suram dan redup. Dia dan keluarga mencoba berjuang keluar dari himpitan ekonomi dengan mencari peluang pekerjaan apapun. Yuk, bantu ikhtiar keluarga ini dengan Donasi melalui berbuatbaik.id

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.

Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang diikuti, berikut update terkininya.

Jika berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Info Terkini

Tajudin Manfaatkan Donasi untuk Sekolah Anak dan Tak Lupa Berbagi

Senin, 11 September 2023

Sahabat baik masih ingat dengan Tajudin? Dia adalah tulang punggung keluarga yang mencari nafkah dari cacing sutera di Kali Adem. Belum lama ini tim berbuatbaik.id mengunjungi kediaman Tajudin atau yang biasa dipanggil Udin di daerah Kapuk Muara, Jakarta Utara. Siang itu, kami disambut baik oleh Udin dan keluarga. Dalam kesempatan tersebut, Udin pun bercerita sedikit tentang pekerjaannya yang kini sulit dijalani.

“Masih kerja mah seperti biasa. cuman udah berapa minggu ini kan air kering. Jadi pas kebeneran hari ini juga gak keluar (kerja) karena di kali itu kering, perahunya susah, susah ngedorongnya karena nangkring di atas lumpur. Yaudah lah gausah maksain. mungkin sore gitu, sore bisa keluar pas air pasang, gitu aja. Jadinya ya ga keluar (kerja) nunggu sore,” ungkapnya kepada tim berbuatbaik.id hari itu.

Foto:berbuatbaik.id

Udin juga berbagi tentang betapa gembiranya ia kini bisa membeli sembako, kasur dan bantal baru. Berkat bantuan sahabat baik pun Udin berencana membelikan obat untuk sang istri, Romlah yang terkena stroke. Tak hanya sekedar menerima bantuan yang diberikan sahabat baik, Udin juga berbagi kepada sanak saudara serta tetangga. Ia mengungkap banyak rasa syukur atas bantuan yang diterimanya.

“Tapi obat memang belum, niat doang tapi belum jalan. Tapi rencana emang pasti beli obat, yang udah pasti mah beli kasur tuh kan bantal. Terus namanya kata saya ada rezeki beli beras tuh sekarung. Berhubung saking saya seneng dan bersyukurnya saya gitu kan saya apa namanya bagiin juga apa namanya ada, tetangga, saudara. Itu berasnya juga tinggal seperempat lagi ada, saya bagi juga gitu namanya Alhamdulillah ada rezeki saya bagiin juga gitu,” ujar Udin kepada tim berbuatbaik.id

Kami juga bertemu dengan putri Udin yang hari itu bersiap berangkat ke sekolah bersama teman-temannya. Udin mengungkapkan niatnya kepada tim kami mengenai sisa uang donasi yang ia simpan untuk keperluan sekolah sang putri yang kini duduk di kelas 3 sekolah dasar. Udin bersiap diri mengingat kondisi ekonominya yang tak stabil dan keperluan sekolah sang anak yang tak menentu.

Foto:berbuatbaik.id

“Ada makanya saya itu ga saya apa-apain lagi (uangnya). Mengingat namanya lagi kondisi kaya gini Alhamdulillah ada rezeki ya untuk keperluan kayanya bagus untuk keperluan sekolah juga. Namanya kadang sekolah sekarang diluar dugaan, banyak biaya gitu kan takut gaada biaya nanti ya. Makanya saya terus terang aja saya taruh (simpan) ada. Iya untuk kondisi pasti itu anak saya yang sekolah itu perempuan,” ucapnya.

Selain itu, tim kami juga mendampingi Udin untuk berbelanja sembako di warung dekat rumahnya. Udin membeli beras, minyak, telur, mie instan, susu, dan gula untuk keperluan keluarganya. Udin bercerita sekarung beras ukuran kecil yang ia beli biasanya habis dalam kurun waktu satu minggu.

Kepada tim, Udin menyampaikan terima kasih kepada para sahabat baik yang sudah membantunya. Tak pernah ia bayangkan bahwa masih ada orang-orang yang mau berbuat baik dan memberikan perhatian terkhusus pada keluarganya.

Foto:berbuatbaik.id


“Ya jelas pasti ada, sebelumnya kan saya sudah terima kasih banyak karena di luar dugaan gitu ada orang yang perhatian sama keluarga saya khususnya saya pribadi gitu. Jadi gak ada bukan gak ada lain, bersyukur banget dan terima kasih kepada yang Kuasa gitu kan,” ucap Udin.

Sahabat baik, berkat uluran tangan kamu kehidupan Udin kian membaik. Ia merasa bersyukur karena kini bisa menjamin sekolah putrinya dan punya biaya untuk pengobatan sang istri. Kendati demikian, kesempatan kamu untuk berbuat baik tak hanya berhenti di kisah milik Udin. Masih banyak orang di luar sana yang membutuhkan kebaikan kamu dengan Donasi di berbuatbaik.id. Kamu tidak perlu khawatir karena donasi yang diberikan akan 100% disalurkan tanpa potongan biaya sepeserpun.

Bagi kamu yang sudah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu kamu juga bisa memantau info seputar kampanye sosial yang kamu ikuti begitu juga dengan update terkininya.

Jika kamu berminat untuk berkontribusi lebih di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye sosial ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

 

Donatur

Default User
Hamba Allah
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
Hamba Allah SWT
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
R*********nuel
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 150.000
Default User
V*********
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Budi Yanto
1 tahun yang lalu
Donasi Rp 100.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id