Kembali
Lawan Kelainan Langka, Balita Ini Hilang Penglihatan hingga Memori

Lawan Kelainan Langka, Balita Ini Hilang Penglihatan hingga Memori

Rp 8.644.000
28.813333333333% Complete
Terkumpul dari Rp 30.000.000,-
Donasi Berakhir
Donasi Berakhir

Setiap detik kehidupan Reina, seorang balita berusia dua tahun, adalah bukti keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan yang tidak pernah dia pilih. Reina dilahirkan dalam keadaan yang tidak menguntungkan dengan cobaan kesehatan yang tidak terduga.

Bahkan sejak awal kehadirannya di dunia ini, Reina telah dihadapkan pada pertarungan yang sulit. Saat itu, dokter memberikan berita bahwa harapan hidupnya hanya sebesar 15%. Namun, di tengah-tengah duka yang mendalam itu, keluarga Reina menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa.

Foto:berbuatbaik

“Waktu itu kan ayahnya ya yang ke sana, karna saya pasca kelahiran itu pendarahan. Ayahnya yang nungguin ya memang iya udah biru-biru anaknya udah koma semaleman dia koma. Ya dokter udah bilang harapan hidupnya cuma 15%”, jelas Ani, ibunda Reina.

Penyakit yang dialami Reina adalah hiperinsulin, sebuah kondisi langka yang merupakan gangguan metabolik disebabkan oleh tingkat insulin tinggi dalam darah. Sehingga mengakibatkan hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah.

Meskipun Reina lahir dengan berat yang besar, beberapa tanda-tanda muncul setelahnya. Dia menolak untuk menyusu dan mengalami serangkaian kejang yang mengkhawatirkan.

Sedari dilahirkan tubuh kecil Reina sudah melalui berbagai operasi dan prosedur medis yang menyakitkan. Bahkan tubuhnya sendiri penuh dengan bekas operasi yang menjadi saksi bisu yang menceritakan perjalanan medisnya yang tak kenal lelah. Reina juga telah kehilangan pankreasnya namun tak ada perubahan yang signifikan terhadap kondisi Reina.

Foto:berbuatbaik

Setelah mengalami hipoglikemia yang parah, Reina menghadapi tantangan baru. Dia mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari dan bahkan kehilangan memori secara signifikan. Bahkan lebih menyedihkan, Reina kini juga mengalami kesulitan dalam melihat dengan jelas.

Pascakejang, Reina kembali seperti bayi, kehilangan kemampuan untuk mengenali lingkungan sekitarnya dan bahkan kehilangan kemampuan untuk mengingat hal-hal dasar, seperti nama dirinya sendiri atau memahami instruksi sederhana padahal usianya sudah 2 tahun.

Sampai saat ini, Rheina pun belum bisa makan makanan yang lembut semua haruslah berupa susu ditambah maizena dan madu, lalu diasup melalui selang NGT ke hidungnya.

Foto:berbuatbaik

“Dulu dia udah pinter kalo ditanya zena mana dia bilang ini, kalau dibilang foto-foto dia action gitu udah ngerti. Tapi sekarang udah balik kayak bayi lagi kak. Suka nabrak tembok sama pintu juga karna emang dia gak liat” sambung Ani.

Kisah kehidupan Reina tidak hanya tentang penderitaan, tetapi juga tentang cinta tanpa syarat yang diberikan oleh ibunya. Bu Ani tetap berjuang tanpa henti untuk memberikan yang terbaik bagi putrinya. Setiap hari, dia berusaha keras untuk menyediakan perawatan yang dibutuhkan Reina tanpa mengenal lelah.

Sekalipun Asep, ayah Reina, hanya seorang satpam di wahana bermain yang penghasilannya tak seberapa. Apalagi keluarga ini harus menghidupi 3 anak lainnya yang masih sekolah. Ani mengaku bahwa uang yang diperolehnya tidak cukup untuk membiayai semua pengeluaran medis dan kebutuhan Reina.

“Biaya dia aja dari pampers susu, kontrol tiap minggu. Kontrol aja kalo ga ada uang 100 ribu kita ga jalan. 100 ribu aja sebenernya ga cukup, tapi ya kita kadang makanya saya dari rumah ini naik motor. Sampai stasiun kita lanjut pake kereta biar irit”, ungkap Ani.

Meskipun mengalami berbagai tantangan dan kesulitan, Reina terus menunjukkan kekuatan dan ketahanannya. Ini menjadi sumber inspirasi bagi ibunya untuk tidak menyerah dan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi Reina.

Foto:berbuatbaik

“Yang bikin berjuang ya karena dia bisa bertahan gitu ternyata,” ujar Ani lagi.

Namun, perjuangan Reina dan Bu Ani perlu didukung dan dikuatkan. Mereka membutuhkan bantuan kita semua untuk memberikan harapan dan kesempatan yang lebih baik bagi masa depan Reina. Setiap donasi yang diberikan akan membantu membiayai perawatan medis, obat-obatan, dan prosedur yang diperlukan agar Reina dapat terus melanjutkan perjuangannya.

#Sahabatbaik, caranya dimulai dengan klik tombol Donasi Sekarang. Semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke keluarga Reina 100% tanpa ada potongan.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!

Info Terkini

Semangat Reina, Berjuang untuk Pulih

Senin, 28 Oktober 2024

Perjuangan Reina, batita yang melawan hiperinsulin sebuah kelainan langka serta hilangnya memori dan penglihatannya, kini telah menunjukkan perkembangan positif. Meskipun masih membutuhkan perawatan rutin ke rumah sakit dan menjalani terapi, kondisi kesehatannya sudah membaik.

Reina saat ini masih mengonsumsi obat kejang tetapi jika hasil kontrol berikutnya menunjukkan perkembangan yang signifikan maka dokter berencana untuk memberhentikan pemberian obat tersebut. Selain itu kadar gula dalam tubuhnya sudah jauh lebih terkontrol.

“Gulanya masih naik turun tapi Alhamdulillah sekarang udah enggak pernah hipo yang parah gitu, paling di angka 50-56 kalau dulu kan bisa sampai rendah”, ucap Ani, sang Ibu.

Foto:berbuatbaik

Penglihatan Reina perlahan mulai kembali walau masih kurang jelas, namun dokter menyampaikan bahwa kerusakan pada otak Reina bersifat permanen. Adanya berita tersebut tidak membuat Bu Ani menyerah dalam merawat dan berharap akan kesembuhan sang buah hati.

Perjalanan pengobatan Reina pun masih berlanjut. Selain cek rutin dan rehabilitasi medis, ia juga akan menjalani terapi sensorik motorik. Kabar baiknya berat badan Reina sudah turun ke angka 14,8 kg sehingga meminimalisir obesitas.

Berkat Donasi yang terkumpul sebanyak Rp 8.644.000 telah membantu memenuhi kebutuhan, peralatan, dan obat Reina sehari-harinya seperti popok sekali pakai, susu, feeding tube, jarum suntik, strip cek gula darah, dan lainnya.

Foto:berbuatbaik

“Harapan saya untuk suatu saat Reina bisa sembuh dan balik normal lagi seperti saat sebelum kejang, dulu kan dia bisa ngomong kalau dipanggil juga ngerespons dan anaknya ceria banget kalau ditanya sama orang pasti ketawa atau senyum”, pungkasnya.

Kisah Reina menginspirasi kita semua untuk terus berbagi kebaikan. #sahabatbaik kita bisa terus mendukung yang membutuhkan dan mewujudkan harapan mereka dengan Donasi di berbuatbaik.id, donasi kalian 100% tersalurkan.

Donatur

Default User
Hamba Allah
2 bulan yang lalu
Donasi Rp 20.000
Default User
S*********cosuanto
2 bulan yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
H*********
2 bulan yang lalu
Donasi Rp 100.000
Default User
Hamba Allah
2 bulan yang lalu
Donasi Rp 50.000
Default User
Hamba Allah
2 bulan yang lalu
Donasi Rp 20.000

Tentang Kami

About Us
berbuatbaik.id ikut andil dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan dengan menggalang dana sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
About Us
berbuatbaik.id dan CTARSA Foundation bertanggung jawab penuh atas penyaluran dana donasi yang diterima.
About Us
Donasi yang diterima akan disalurkan 100% kepada yang membutuhkan tanpa dikenai potongan biaya apapun
About Us
Kamu bisa bergabung dengan komunitas Berbuat Baik menjadi relawan hingga mengajukan penggalangan dana ke berbuatbaik.id