Zahida Qalbi Nadifa, adik kecil asal Kendari yang mengalami gangguan penglihatan, mendapatkan keberkahan yang luar biasa dari Sahabat Baik. Namun kondisinya belum membaik dan pengobatan yang dilakukan masih berfokus pada tahap traumanya.
Kedua mata Zahida kembali putih seperti awal dan trauma yang dirasakan pun semakin parah. Dokter tidak memperbolehkan Zahida untuk menggunakan obat tetes mata karena mata Zahida menjadi merah akibat penggunaan obat tersebut secara terus menerus.
“Kalau dengar suara anak-anak sudah dia nangis, dibawa ke psikolog yang di rumah sakit jiwa di Kendari, dokter juga tidak menyarankan disuruh fokus dulu kejiwaannya”, ucap sang ibu, Harmawati kepada tim berbuatbaik.id.
![]() |
Donasi yang didapatkan sangat membantu keluarga Zahida, untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok salah satunya kacamata. Dokter menyarankan Zahida untuk menggunakan kacamata kalau berkegiatan di luar rumah.
“Hanya keperluan Zahida saja sih kak, kaya popok, keperluan kaya jajan juga kadang. Kalau ga berobat lagi kan, dibelikan jajan-jajan, suka minta jajan terus juga, terus kebutuhan kaya bedaknya apanya”, ucapnya lagi.
Pengobatan mata Zahida ditunda terlebih dahulu karena diharuskan untuk fokus pada kesehatan mentalnya. Satu-satunya jalan kata dokter harus ke luar negeri.
![]() |
“Terima kasih saya ucapkan untuk khususnya berbuatbaik untuk tim-tim berbuatbaik atas kepercayaannya membantu kami, membantu Zahida terutama pengobatannya sampai selesai, Masya Allah sekali berterima kasih sekali, semoga Allah selalu melancarkan kegiatan-kegiatan berbuatbaik, membantu banyak orang khususnya seperti Zahida”, ucap Harmawati.
Bantuan donasi yang telah terkumpul sebanyak Rp 38.680.033 digunakan untuk pengobatan dan kebutuhan Zahida. #sahabatbaik, donasi yang diberikan menjadi berkah yang luar biasa bagi mereka. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.